Eks Sekretaris Badan Usaha Milik Negara Said Didu melontarkan kritik keras buat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang terkesan memaklumi kasus pungutan liar yang dilakukan pegawainya di rumah tahanan (rutan) KPK.
Dimana total pungutan liar itu tembus Rp4 miliar, namun Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan pegawai KPK yang terlibat kasus itu hanyalah manusia biasa yang kapan saja bisa tersandung berbagai masalah.
Said Didu menilai pernyataan tangan kanan Firli Bahuri menunjukan kualitasnya memang tak pantas sebagai pimpinan lembaga antirasuah tersebut, itu pernyataan tak berbobot dan hanya bikin malu.
“Satu kata, memalukan!” kata Said Didu dalam sebuah cuitan di akun twitternya dilansir Populis.id Kamis (22/6/2023).
Said Didu mengaku heran dengan pernyataan Nurul Ghufron, sebagai pimpinan lembaga anti korupsi dia tak seharusnya dengan enteng melontarkan pernyataan tersebut. Itu adalah pernyataan yang benar-benar tak masuk akal.
“Bapak pimpinan @KPK_RI, alasan Bapak sangat tidak masuk akal,” ujarnya.
Dengan pernyataan tersebut, Said Didu menyimpulkan bahwa para pimpinan KPK sendiri sebenarnya tak memiliki semangat memberantas korupsi di negara ini.
“Bapak sama sekali tidak memiliki jiwa anti korupsi tapi memimpin lembaga pemberantas korupsi dengan gaji dan kewenangan besar,” ketusnya.