Jika KPK Ngotot Pakaikan Anies 'Rompi Orange', Eks Rektor Sebut Ancaman People Power Bakal Terjadi!

Jika KPK Ngotot Pakaikan Anies 'Rompi Orange', Eks Rektor Sebut Ancaman People Power Bakal Terjadi! Kredit Foto: Twitter/Anies

Mantan Rektor Universitas Ibnu Chaldun Musni Umar, menilai jika ajang balapan mobil listrik Formula E di Jakarta, lebih sukses ketimbang event intenasional di Sirkuit Mandalika, yakni WSBK dan MotoGP.

Karena itu, ia berharap Anies Baswedan tidak jadi tersangka atas gagasannya menggelar Formula E.

"Saya berdoa Anies tidak dijadikan tersangka Formula E karena dia tidak korupsi. Formula E sukses dan untung - tidak mewariskan utang seperti Sirkuit Mandalika," cuitnya, seperti dilansir dalam akun Twitternya, Jumat (23/6/2023).

Baca Juga: Pak Prabowo Denger Nih Omomgan Senior PDIP: Endorse ke Bapak Cuma Basa-Basi, Pak Jokowi Tidak Berkhianat!

Lanjutnya, ia pun mengingatkan agar rezim saat ini untuk berhati-hati memanfaatkan aparat penegak ukum, seperti KPK untuk kepentingan politik.

Pasalnya, jika hal tersebut terjadi, maka akan muncul gerakan rakyat atau people power.

"Kalau KPK jadikan Anies tersangka karena diperintah, saya menduga keras bakal terjadi people power," ungkap dia.

Diketahui sebelumnya, Denny Indrayana kembali menghebohkan publik, dengan mengatakan jika Anies Baswedan akan segera ditersangkakan oleh KPK.

Karena itu, ia berharap agar kabar tersebut tidak terjadi karena dikhawatirkan akan membangkitkan gerakan people power.

"Semoga pernyataan Prof. Denny tidak menjadi kenyataan. Jika terjadi, maka akan dijadikan pemicu terjadinya people power yang banyak disuarakan belakangan ini," tukasnya.

"Pernyataan Denny Indrayana Anies segera tersangka, saya duga ada kaitan dengan informasi yang pernah dikemukakan. 1) Jaya Suprana. Dia sendiri mendengar Anies harus dihabisi. 3) Jusuf Wanandi, diusahakan hanya 2 pasang dalam Pilpres tanpa Anies," ungkapnya.

Selanjutnya
Halaman

Terkait

Terpopuler

Terkini