Teror Jokowi Lengser. Ketua BEM UI Langsung Dapat Bekingan, yang Ngebekingin Bukan Orang Sembarangan: Harus Kayak Gitu Dek!!

Teror Jokowi Lengser. Ketua BEM UI Langsung Dapat Bekingan, yang Ngebekingin Bukan Orang Sembarangan: Harus Kayak Gitu Dek!! Kredit Foto: Istimewa

Ahli Hukum Tata Negara sekaligus Advokat Refly Harun mengaku mendukung Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) Melki Sedek Huang yang meneror Presiden Joko Widodo. Dimana Melki memberi dua pilihan kepada kepala negara, mau lengser baik-baik, atau dilengserkan dengan cara berdarah-darah. 

Refly mengatakan, apa yang disampaikan Melki tidak salah, sebab kata dia tugas sebagai seorang mahasiswa adalah mengawal pemerintah. Jika  pemerintah mulai melenceng mahasiswa wajib mengkritisinya bila melengserkannya dari pucuk pimpinan.   

Baca Juga: Semakin Ngawur, Panji Gumilang Bilang Naik Haji Nggak Perlu ke Mekkah, Cukup Datang ke Ponpes Al-Zaytun, Terus Lempar Jumrah Pakai Duit!

"Karena mahasiswa sudah seharusnya seperti itu dan saat ini sudah tidak kritis lagi. Jika mendukung pemerintah itu bukan mahasiswa," kata Refly Harun dilansir Populis.id Jumat (23/6/2023). 

Refly mengatakan, mahasiswa adalah perpanjangan tangan dari rakyat, mereka harus berani maju paling depan, jika pemerintah sudah tak lagi memberi rasa keadilan bagi rakyatnya.  Refly menegaskan, Mahasiswa tak boleh dekat  dengan kekuasaan.  

"Seorang mahasiswa tidak dituntut untuk mengendorse atau berorientasi pada kekuasaan, tetapi kepada nilai-nilai kebenaran dan keadilan, meskipun itu pahit dan punya resiko," tuntasnya. 

Diteror Balik Orang Istana 

Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara, Faldo Maldini angkat bicara menanggapi pernyataan Melki. Dia menyebut  Pemerintahan Jokowi jelas tidak ingin mahasiswi berdarah-darah, sebab hal itu bakal berimbas panjang, salah satunya adalah sulit mencari kerja setelah lulus dari perguruan tinggi lantaran nama mereka terlanjur cacat. 

"Yang jelas, pemerintah tidak mau mahasiswa berdarah-darah setelah lulus. Sulit mencari pekerjaan, menganggur lama, akhirnya mengganggu kesehatan mental dan kualitas hidup," kata Faldo.

Baca Juga: Ketua BEM UI Ancam Jokowi, Terus Diteror Balik Orang Istana, Anas Urbaningrum Ikut Nimbrung, Kata-katanya Sungguh Tak Diduga

Baca Juga: Ketua BEM UI Teror Jokowi, Mau Lengser Baik-baik atau Berdarah-darah, Eh.. Diteror Balik Orang Istana: Nanti Sulit Cari Kerja Kau!

Faldo menilai ancaman Melki hanya sebatas gertak sambal, gaya yang dipakai Melki meneror pemerintah disebutnya sudah ketinggalan zaman. Gaya Miliki juga tidak mencerminkan seorang intelek.

"Saya kira ini gaya BEM UI masih sama kayak waktu saya jadi BEM dulu, sebelas tahun yang lalu. Belum ada perubahan, padahal zaman sudah berubah banyak," tutur Faldo. 

Selanjutnya
Halaman

Terkait

Terpopuler

Terkini