Tersangka kasus penistaan agama dan ujaran kebencian Pendeta Saifuddin Ibrahim membongkar dugaan kasus pencabulan yang dilakukan anak pemimpin Pondok Pesantren Al-Zaytun, Panji Gumilang.
Dalam sebuah video yang diunggah pengguna twitter @selebtwit3r. Pendeta Saifuddin mengatakan pencabulan di dalam Ponpes Al-Zaytun tidak hanya dilakukan anak Panji Gumilang, sejumlah petinggi pesantren kata dia ikut terlibat. Dia lantas menyebut Al-Zaytun sebagai ponpes zina.
"Negeri dengan zinamu dan dengan kejahatanmu. Hei anak Pak Kiai, hei Ustaz, termasuk itu anak Panji Gumilang, pesantren Al-Zaytun itu Imam, Imam Prawoto.Berapa wanita lagi yang akan kamu rusak. Hei Imam Prawoto. Hehe, saya bisa ngomong," kata pendeta Saifuddin dilansir Populis.id Sabtu (24/6/2023).
Tak berhenti di situ, dalam videonya Pendeta Saifudin juga menilai Panji Gumilang sebagai sosok yang sesat.
"Panji Gumilang itu yang di pesantren Al Zaytun Indramayu itu mulai banyak sesatnya, banyak miringnya," ucapnya.
Saifudin meminta Panji Gumilang untuk berhenti dan memberikan mandat kepada anak buahnya untuk memimpin Ponpes Al Zaytun.
"Woi Panji Gumilang, berhentilah. Kasihlah kepada anak buah yang masih muda itu untuk memimpin pesantren itu," lanjutnya.
Hal itu perlu dilakukan karena menurut Saifudin, Panji Gumilang sudah banyak melakukan dosa. Bahkan, Ia juga menyinggung jika Panji sudah banyak makan uang para santrinya demi kepentingan pribadi.
"Kamu sudah terlalu banyak dosa dan makan duit Panji Gumilang," cetus Saifudin.