Peraturan tak masuk akal bikin Panji Gumilang di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun kembali diungkap mantan pengurus, Ken Setiawan. Dalam sebuah wawancara, Ken menyebut Panji Gumilang membuat peraturan nyeleneh terkait Idul Adha.
Ken menyebut semua santri di Ponpes tersebut diwajibkan berkurban oleh Panji Gumilang. Namun hewan kurban yang diberikan tak pernah disembelih untuk kemudian disantap bersama. Hewan kurban itu lanjut Ken diternak lagi di dalam Ponpes Al-Zaytun.
"Kurbannya bisa dicicil dan itu tidak dalam bentuk kambing dipotong, tidak. Kambingnya nanti diternak di sana," ungkap Ken Setiawan selaku mantan jamaah Ponpes Al Zaytun, seperti dikutip dari kanal YouTube Herri Pras, Minggu (25/6/2023).
Alasannya adalah mereka memakai asas manfaat, di mana hewan-hewan kurban itu tidak dibiarkan untuk dipotong saat itu juga namun dikembangbiakkan supaya lebih besar dan banyak.
"Kalau cuman dipotong, cuma saat itu saja. Kambing, sapi itu diternak di sana, dibesarkan," kata Ken.
Akan tetapi, setelah diternak, Ken justru tidak tahu hewan-hewan tersebut lantas dimanfaatkan untuk apa.
"Kita nggak tahu, yang tahu Panji Gumilang," tegasnya.
Sebagaimana diketahui Panji Gumilang saat ini tengah menjadi perhatian publik setelah laki-laki paruh baya itu diduga menyebarkan ajaran sesat di Ponpes Al-Zaytun. Dimana Panji mengubah tata cara shalat seperti menggabungkan jamaah pria dan wanita dalam satu shaf yang sama.
Tidak hanya itu, Panji juga mengubah kalimat syahadat, hal ini yang membuat para santrinya meyakini dia adalah seorang nabi baru setelah Nabi Muhammad SAW. Tak sampai disitu Panji juga terang-terangan mengaku Alquran adalah karangan Nabi Muhammad, bukan pernyataan yang diturunkan langsung dari Tuhan.