Pertemuan Anies dan Putra Mahkota Raja Arab Digembar Gemborkan, Eh… Kena Nyinyir Tokoh NU: Pertemuan Formalitas tapi Dibesar-besarkan

Pertemuan Anies dan Putra Mahkota Raja Arab Digembar Gemborkan, Eh… Kena Nyinyir Tokoh NU: Pertemuan Formalitas tapi Dibesar-besarkan Kredit Foto: Istimewa

Intelektual muda Nahdlatul Ulama (NU), Ubaidillah Amin Moch ikut mengomentari pertemuan Anies Baswedan dengan Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) dimana pertemuan bakal calon presiden usungan koalisi perubahan dengan orang penting di Kerajaan Arab itu menjadi kebanggaan pendukung Anies, mereka menggembar gemborkan pertemuan tersebut di sosial media.

Menurut Ubaidillah Amin Moch, sebanarnya pertemuan itu tak perlu dibangga-banggakan atau dibesar-besarkan. sebab itu hal biasa, itu adalah pertemuan formalitas. Dia mengatakan pertemuan itu dalam rangka penerimaan tamu tahunan yang dilakukan oleh Raja Arab Saudi kepada para pejabat, negara, dan tokoh agama yang tengah beribadah Haji.

Baca Juga: Aktivis Pro Israel Monique Rijkers Dukung Panji Gumilang, Minta Semua Ponpes Nyanyikan Lagu Yahudi: Jangan Lagu Arab Aja yang Dinyanyikan!

"Sebenarnya hanya momen formalitas biasa yang dibesar-besarkan. Tidak ada kedekatan atau kehangatan yang terasa dalam pertemuan tersebut," ujar Ubaidillah dalam keterangannya dilansir Populis.id Senin (3/7/2023). 

Ubaidillah pun membandingkan pertemuan tersebut dengan momen Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut Binsar Pandjaitan bertemu Pangeran MBS tahun lalu. Tokoh yang akrab disapa Gus Ubaid itu menilai pertemuan Luhut dengan Pangeran MBS lebih akrab karena terbangun suasana hangat antar-keduanya.

Dalam pertemuan tersebut, Luhut menyampaikan aspirasi Indonesia memperkuat kerja sama dengan Arab Saudi. Aspirasi itu disambut hangat Pangeran MBS.

"Pangeran MBS bahkan bertemu Pak Luhut tanpa menggunakan Keffiyeh (penutup kepala tradisional yang biasa digunakan di Timur Tengah dan dunia Arab). Memberikan pelukan kepada Pak Luhut, sebuah gestur yang menunjukkan hubungan personal yang lebih dalam," imbuhnya.

Gus Ubaid menekankan ridak ada yang istimewa dari pertemuan Anies dengan Pangeran MBS tidak istimewa dan cenderung dibesar-besarkan.

Dia menduga aktivitas yang dibesar-besarkan ini berkaitan erat dengan gestur politik Anies menjelang Pemilihan Presiden 2024. Sebab, pertemuan tokoh Islam Besar seperti Pangeran MBS dianggap dapat dimanfaatkan sebagai alat memperoleh popularitas dan mendapatkan dukungan politik dari umat Muslim. Kendati demikian, Gus Ubaid pun memaklumi pandangan tersebut.

Baca Juga: Dibongkar Alumni Al-Zaytun, Panji Gumilang Itu Orang Cerdas tapi Psikopat, Santri Ditelanjangi Terus Dibeginikan Sampai Berdarah, Alamak!

Baca Juga: Sejumlah Dedengkot Al-Zaytun Ditangkap dan Dihukum Berat, Panji Gumilang Lolos!

"Kita tentu bisa melihat ke arah mana Anies akan membawa perbincangan Pilpres 2024 nanti jika dia benar-benar mendapatkan tiket," bebernya.

Selanjutnya
Halaman

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover