Di sisi lain, Gus Ubaid mengatakan pemilihan presiden harus didasarkan pada visi, program kerja, dan rekam jejak kandidat, bukan hanya popularitas atau kesamaan identitas. Kepentingan bangsa harus menjadi prioritas dalam memilih pemimpin yang berkomitmen memajukan negara dan menghadirkan perubahan nyata.
Manipulasi politik dan politisasi pertemuan harus dihindari agar pemilihan presiden dapat menghasilkan kemajuan bagi Indonesia.
"Politik identitas semacam ini hanya mengaburkan pandangan kita," ucapnya tegas.