Telak! Erick Thohir Disemprot Habis Sosok Ini, 'Jangan Bikin Drama Dungu Bilang JIS Cuma Ada 1 Pintu, Faktanya Ada 127 Pintu Keluar-Masuk'

Telak! Erick Thohir Disemprot Habis Sosok Ini, 'Jangan Bikin Drama Dungu Bilang JIS Cuma Ada 1 Pintu, Faktanya Ada 127 Pintu Keluar-Masuk' Kredit Foto: Instagram @awaneko20

Mantan Komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol, Geisz Chalifah turut menanggapi polemik Jakarta Internasional Stadium (JIS) jelang gelaran Piala Dunia U-17 2023.

Geisz mengatakan bahwa menurut standar politik PSSI, JIS memang belum layak. “Namun bila acuannya standar FIFA maka JIS melampaui dari standar FIFA,” tulis Geisz dalam akun Instagram pribadinya, Minggu, (2/7/2023).

Ia mengatakan, PSSI menyebutkan bahwa JIS belum bisa dilaksanakan pertandingan Internasional. Menurut Geisz, apabila menggunakan standar politik PSSI, maka JIS memang belum layak karena dibangun era kepemimpinan Anies Baswedan.

“Namun bila menggunakan standar FIFA maka JIS melampaui dari standar FIFA. Sejak Awal JIS dibangun selalu mengikuti buku petunjuk FIFA, menggunakan konsultan Buro Happhold yang membangun stadion – stadion internasional di Eropa maupun di Qatar,” paparnya.

Geisz menjelaskan, sejak awal pembangunan JIS, assesor dari FIFA dilibatkan. Apalagi, kata dia, JIS adalah mahakarya anak bangsa yang seluruh tenaga kerjanya adalah tenaga kerja lokal.

Baca Juga: Butet Akui Monolognya Sindir Anies dan Prabowo, Sosok Ini Heran: Ada Capres Suka Nonton Video Bokep Kenapa Nggak Bikin Monolognya Tet?

“Yang perlu dipertanyakan adalah standar PSSI, apakah PSSI punya standar dalam pendidikan sepakbola Indonesia, apakah PSSI punya standar dalam mengerakan roda kompetisi dari mulai usia dini sampai dengan usia 17. Termasuk kompetisi Liga yang seringkali aturannya berubah-ubah,” katanya.

Ia pun menganggap, PSSI adalah lembaga sepakbola Indonesia yang otak para pengurusnya bukan mengembangkan sepakbola, tapi untuk mencapai target politik individunya.

Sampai hari ini, lanjut dia, PSSI karena tak punya standar. Selain standar politik kepentingan manusia di dalamnya, maka PSSI tidak pernah berlaga di ajang Piala Dunia maupun Olimpiade.

“Berbeda dengan Jepang dan Korsel juga Arab Saudi. Yang dulunya kita mampu bersaing dengan mereka namun sekarang jauh meninggalkan Indonesia,” katanya.

Kemudian, Geisz membantah pernyataan Erick Thohir yang menyebutkan hanya terdapat satu pintu JIS. Padahal menurutnya, ada empat pintu masuk kawasan serta ratusan pintu masuk dan keluar tribun.

“Silahkan Erick Thohir mau menjadi Capres atau Cawapres dengan menggunakan PSSI sebagai ajang kepentingan pribadinya. Tapi jangan membuat drama dungu mengatakan JIS hanya terdapat satu pintu yang faktanya ada 4 pintu masuk kawasan dan ada 127 pintu memasuki tribun ataupun keluar dari tribun,” tambahnya.

Ia menilai, pernyataan renovasi JIS adalah salah satu cara agar ada tangan lain dan sekaligus menghapus nama Anies Baswedan dari stadion yang menjadi mahakarya anak bangsa Indonesia yang ribuan tenaga kerjanya bukan impor melainkan tenaga kerja lokal.

“Tujuan mengatakan renovasi JIS adalah cara untuk menghilangkan nama Anies Baswedan dari persepsi publik sbg pembangunnya, berganti menjadi sang RENOVATOR JIS yaitu ERICK THOHIR,” ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir mengungkap sejumlah kendala dan kekurangan Jakarta International Stadium (JIS) sehingga dianggap kurang layak untuk menggelar pertandingan Piala Dunia U-17 2023.     

"Stadion JIS juga pasti kita akan cek. Yang pasti menjadi catatan kemarin kendalanya itu parkir sama akses penonton. Yang harusnya ada empat pintu, baru terbuka satu pintu. Ini yang tentu harus kita antisipasi keselamatan daripada suporter," kata Erick Thohir di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, (26/6/2023), seperti dilansir dari Antara.

View this post on Instagram

A post shared by Geisz Chalifah (@geisz_chalifah)

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover