Pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun Panji Gumilang mengakui dirinya adalah mantan narapidana. Dia bilang dirinya pernah dijebloskan ke dalam penjara selama 10 bulan.
Hal ini disampaikan Panji Gumilang saat menjawab pertanyaan penyidik dalam pemeriksaan kasus dugaan penistaan agama yang menjeratnya saat ini. Dalam pemeriksaan perdana itu, Panji digarap penyidik Bareskrim Polri selama 10 jam, dia ditodong sekitar 30 pertanyaan.
“Saya sudah menjawab berbagai pertanyaan dari Bareskrim, ditanya apakah pernah berurusan dengan hukum, saya jawab pernah. Saya pernah dihukum 10 bulan,” kata Panji Gumilang di Bareskrim Polri Selasa (4/7/2023).
Adapun panji Gumilang pernah terjerat kasus pemalsuan dokumen kepengurusan Yayasan Pesantren Indonesia (YPI) pada 2011.
Ia dinyatakan bersalah dan melanggar Pasal 266 jo Pasal 55 ayat 1 KUHP. Dalam sidang vonis yang berjalan pada 2012, Panji divonis bersalah dan dihukum 10 bulan penjara oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Indramayu.
Vonis tersebut jauh lebih rendah dari tuntutan jaksa penuntut umum (JPU) yang menuntutnya 2 tahun 6 bulan kurungan. Ia kemudian dijebloskan ke dalam penjara pada 2015 berdasarkan putusan kasasi dari Mahkamah Agung.
Adapun Panji Gumilang dalam kasus penistaan Agama yang menjeratnya saat ini berpeluang besar ditetapkan menjadi tersangka setelah status kasusnya naik ke tahap penyidikan. Bareskrim Polri telah menyimpulkan bahwa ada unsur pidana dalam kasus ini setelah memeriksa Panji Gumilang dan sejumlah saksi dan saksi ahli.
Baca Juga: Digarap 10 Jam, Panji Gumilang Akhirnya Blak-blakan Soal Bekingan Istana, Ternyata Oh Ternyata…
Kendati berpeluang menjadi tersangka, namun Panji Gumilang ogah berandai-andai soal kemungkinan paling buruk dalam kasus yang menjeratnya. Dia mengatakan urusannya dengan polisi belum selesai.
"Jangan ngomong siap tidak siap jadi tersangka. Urusan belum selesai," kata Panji.
