Direktur PoliEco Digital Insight Institute Anthony Leong membeberkan alasan hingga kini banyak partai yang turut mendukung PDIP untuk mengusung Ganjar Pranowo di Pilpres mendatang.
Menurutnya, aksi tersebut untuk saling intip demi tiket calon wakil presiden (Cawapres).
"Masih saling menunggu dan saling intip. Dan juga tiket cawapres karena baik Golkar, PKB maupun PAN punya calon masing-masing yakni Airlangga Hartarto yang disodorkan Golkar, Muhaimin Iskandar disodorkan PKB dan Erick Thohir yang disodorkan PAN,” ujarnya, Senin kemarin.
Lebih lanjut, ia juga menilai banyak partai koalisi pemerintah yang merasa peluang kadernya untuk menjadi pendamping Ganjar di Pilpres kurang memenuhi.
Terkait itu, mengingat track record, PDIP sebenarnya kerap menyandingkan capres yang diusungnya dengan sosok yang dipandang sebagai karakter Islam moderat.
Hal ini digunakan untuk menjadi penyeimbang dari ideologi nasionalis yang digaungkan partai berlambang banteng tersebut.
"Faktor penting yang jadi variabel utama lain adalah PDIP sendiri cenderung ingin yang jadi Cawapres Ganjar adalah Tokoh NU Sepuh atau Senior, sehingga tidak seperti “memelihara” anak macan bagi Pilpres berikutnya di 2029,” ucapnya.