Loyalis garis keras Ganjar Pranowo John Sitorus melontar kritik pedas buat Anies Baswedan setelah Jakarta International Stadium (JIS) yang selalu ia klaim berstandar internasional itu harus direnovasi pemerintah pusat karena belum standar federasi sepak bola internasional (FIFA).
Di mana salah satu bagian stadion yang harus dibongkar habis adalah rumput di lapangan utama. dimana kualitas rumput disebut sangat jelek sehingga dikhawatirkan JIS gagal jadi tempat perhelatan gelaran Piala Dunia U-17 2023.
"Silahkan NILAI sendiri bagaimana penampakan rumput stadion JIS dari dekat. Apa benar begini rumput stadion standar FIFA? Gue ga salah sebut, jika JIS standar KABUPATEN dengan rumput standar TARKAM," kata John Sitorus dalam sebuah cuitan di akun twitternya @Miduk17 dilansir Populis.id Rabu (5/7/2023).
John lantas mencurigai adanya penyelewengan anggaran pembangunan JIS yang menelan ongkos yang diklaim mencapai Rp4,5 trilin itu. Dia tidak yakin stadion yang belokasi di Tanjung Priok, Jakarta Utara itu menelan biaya begitu besar dengan standar rumput yang menyedihkan.
"Kirain hanya POHON Monas yang tak jelas keberadaannya entah dimana. Ternyata juga RUMPUT lapangan bola juga ternyata DIBABAT habis. Saya menduga jangan2 ada KELEBIHAN BAYAR disana, karena dulu ngakunya standar FIFA padahal cuma standar kecamatan. Kambing pun OGAH merumput disana," cuitnya lagi.
John melanjutkan, gagara ide Anies Baswedan membangun stadion tersebut negara harus rugi banyak, selain mengeluarkan ongkos jumbo pembangunan tahap awal, pemerintah kini harus kembali menggelontorkan Rp6 miliar lagi untuk ongkos perbaikan stadion tersebut, mulai dari perbaikan rumput hingga pembenahan akses keluar masuk stadion yang dinilai masih kurang memadai.
"Selama ini ternyata BANYAK yang DITUTUP2I. Selain stadionnya masih STANDAR Kabupaten. Rumputnya bahkan masih KELAS KECAMATAN. Kini negara harus RUGI, membayar lagi 6 Miliyar untuk rumput," ungkapnya.
"Klaim STANDAR FIFA ternyata hanya HOAX dan pengakuan FIKTIF demi menutupi kemungkinan KELEBIHAN BAYAR. Jika ada temuan baru, ini akan jadi MEGAKORUPSI terbesar dalam sejarah setelah proyek BTS. Apalagi dana pembangunan JIS menggunakan PEN, dana yg harusnya utk rakyat MISKIN," pungkasnya.