Pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun, Panji Gumilang ngotot membantah tudingan penistaan agama dan penyebaran ajaran sesat yang dialamatkan kepadanya. Dia mengaku dirinya adalah seorang muslim taat. Tak mungkin dia menista agamanya sendiri.
"Wong agamaku kok saya nista itu bagaimana, akalku tidak bisa nerima kalau saya dikatakan menistakan agamanya sendiri," kata Panji Gumilang dalam sebuah wawancara di saluran Youtube YouTube Cokro TV dilansir Populis.id Kamis (6/7/2-2023).
Adapun tudingan penistaan agama dan ajaran sesat itu ditujukan kepada Panji Gumilang setelah sejumlah ajaran tak lazim di Ponpes Al-Zaytun mulai diketahui khalayak. Dimana Panji mengubah tata cara shalat dengan menggabungkan jamaah pria dan wanita dalam satu shaf yang sama.
Panji juga mengubah kalimat syahadat dan terang-terangan mengatakan Alquran karangan Nabi Muhammad. Bukan sabda yang diturunkan langsung dari Allah.
Panji Gumilang mengklaim semua ajaran tak lazim yang ia gagas di Al-Zaytun tidak bisa dikategorikan sebagai sebuah penistaan agama. Itu adalah perbedaan yang mesti diterima umat islam.
"Ya jangan maksa kita harus sama, nanti enggak bisa punya kebebasan berpikir. Kalau sholat gara-gara begitu terus dicap menista agama, yang pentingkan salatnya," tegasnya.
Selain itu, sosok yang penuh kontroversi itu juga mengatakan bahwa Al-Zaytun adalah lembaga pendidikan yang mewajibkan peserta didiknya untuk berpikir maju. Tak hanya itu, Panji Gumilang juga mengatakan bahwa ia mewajibkan peserta didiknya untuk berpikir bebas dalam ikatan keagamaan yang pada akhirnya akan menumbuhkan sikap dari toleransi.