Amien Rais Serang Jokowi Lagi: Kau Terjangkit Penyakit Serakah, Nggak Pernah Bersyukur kepada Allah!

Amien Rais Serang Jokowi Lagi: Kau Terjangkit Penyakit Serakah, Nggak Pernah Bersyukur kepada Allah! Kredit Foto: YouTube/Sekpres

Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais kembali menyerang Presiden Joko Widodo. Kali ini dia menyebut kepala negara telah terjangkit penyakit serakah akut sehingga membuatnya lupa bersyukur kepada Tuhan, padahal karir politik Jokowi melesat sangat cepat, namun dia tetap haus kekuasaan dan menghalkan segala cara untuk menggapainya.  

"Sayang sekali Pak Jokowi nampak kejangkitan penyakit serakah, tidak pandai bersyukur ke Allah Swt. Karir politiknya bagaikan meteor melesat ke atas. Belum puas, masih ingin menjalankan politik nista bernama cawe-cawe, dia sedang mengotori demokrasi kita," kata Amien Rais dikutip Jumat (7/7/2023).

Baca Juga: Omongan Panji Nggak Main-main! Anies Baswedan Bakal Runtuh Jika Poros Golkar-PAN Terbentuk: Oligarki Juga Bakal Merestui Poros Baru Ini!

Eks Ketua MPR RI itu mengatakan, gelagat Jokowi ingin berkuasa terus menerus terendus dari berbagai kebijakan politiknya, salah satunya lewat upaya menambah mas  jabatan kepala negara dari dua menjadi tiga periode. 

"Jabatan kepresidenannya tinggal 15 bulan lagi Presiden Jokowi masih melancarkan langkah-langkah politiknya yang kurang terpuji, mula-mula ingin menambah jabatan kepresidenannya satu periode lagi menjadi 3 periode. Alhamdulillah PDIP menentang secara frontal akal bulusnya itu," terangnya.

Demi menghentikan rakusnya Jokowi, Amien mendorong adanya gerakan people power. Menurutnya gerakan people power tersebut bisa menghentikan upaya-upaya politis Jokowi.

Baca Juga: Orang Istana Pasang Badan Bela Al-Zaytun yang Dituduh Sesat: Sejak Kapan Ada Ponpes Ajarkan Zinah, Cara Kalian Merampok Sangat Kotor!

Baca Juga: Menteri Jokowi Obrak Abrik JIS, Dokter Tifa Langsung Hambur Sumpah Serapah: Penguasa Pengecut, Culas dan Biadab!

"Kelakuan politik Pak Jokowi yang sangat berbahaya ini harus dihentikan dengan people power yang damai, demokratis dan sepenuhnya konstitusional," jelasnya.

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover