Konsultan Buro Happold yang dipakai Pemerintah Provinsi DKI Jakarta era Anies Baswedan untuk membangun Jakarta International Stadium (JIS) memberi pengakuan mengejutkan soal pembangunan stadion yang berlokasi di Tanjung Priok, Jakarta Utara itu.
Konsultan asal Inggris itu menyebut pembangunan stadion yang diklaim bertaraf internasional itu memang dilakukan tak sesuai konsep awal, hal itu ditemukan setelah mereka melakukan penelitian beberapa waktu lalu, temuan mereka juga telah disampaikan ke Pemprov DKI Jakarta, namun tak ada tindak lanjut.
Adapun dalam pembangunan JIS Buro Happold bekerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta lewat Jakarta Konsultindo atau Jakkon. Dimana mereka diminta panduan desain serta memberikan jasa konsultasi mulai Desember 2018 hingga Maret 2019. Namun panduan yang mereka berikan tak semuanya dieksekusi dengan baik.
"Hasil tinjauan perusahaan mengidentifikasi sejumlah aspek yang ternyata tak sesuai panduan konsep desain orisinal dari Buro Happold. Temuan ini sudah disampaikan dalam surat terpisah," katanya dilansir dari unggahan @idextratime Senin (10/7/2023).
Sebagaimana diketahui JIS yang menjadi stadion kebangaan Anies Baswedan itu rencananya bakal diacak-acak dua menteri Presiden Joko Widodo, yakni Menteri BUMN sekaligus ketua PSSI Erick Thohir dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Renovasi dilakukan untuk menyambut gelaran Piala Dunia U-17 2023, stadion itu dinilai masih di bawah standar federasi sepak bola internasional (FIFA).
Dalam tinjauannya beberapa waktu lalu, kedua menteri Jokowi itu memastikan bakal membongkar beberapa bagian stadion yang memakan anggaran hingga Rp 5 triliun itu, salah satunya adalah rumput di lapangan utama stadion yang kualitasnya dinilai sangat jelek.
Tak hanya itu bagian lain yang juga bakal dibongkar adalah akses keluar masuk stadion yang selama ini hanya menggunakan satu pintu saja. Ini dinilai sangat berbahaya dan mengancancam keselamatan suporter dan pemain di dalam stadion.
