Chairman Karya Rama Prima (KaerPe) yang juga ahli agronomi, Qamal Mutaqin mengusul agar renovasi Jakarta International Stadium (JIS) tidak hanya dilakukan pada rumput di lapangan utama dan akses keluar masuk stadion saja Dia mengatakan renovasi stadion kebangaan Anies Baswedan itu juga bisa menyasar atap stadion.
Hal ini disampaikan Qamal Mutaqin usai meneliti rumput di JIS yang diketahui kualitasnya sangat buruk dan jauh dari standar federasi sepak bola internasional (FIFA).
Dalam penelitiannya Qamal Mutaqin menemukan berbagai masalah, selain masalah kurangnya ketebalan karpet selaku bidang tanam dari rumput hybrid, stadion tersebut juga dianggap kekurangan sinar matahari akibat desain yang digunakan. Untuk itu dia berpendapat jika atap stadion sebaiknya dibongkar saja.
"Ya harus ditambah matahari, buka (atapnya). Kalau misalkan harus (menambah intensitas) matahari ya dibuka (atapnya)," kata Qamal Mustaqin dalam sebuah wawancara dilansir Populis.id Selasa (11/7/2023).
Atap JIS dirancang untuk bisa dibuka tutup guna menyesuaikan keadaan. Meski demikian, saat atap terbuka penuh pun, desain konstruksi stadion diklaim tidak memungkinkan untuk memberi rumput asupan matahari dengan durasi yang sesuai.
"Ya boleh diganti,” tuturnya.
Selain mengusulkan bongkar atap JIS, Qamal turut menjelaskan bahwa solusi lain agar rumput sehat dan mendapatkan sinar matahari yang cukup adalah dengan menggunakan teknologi sinar UV.
Alat bernama 'grass grow lighting' itu saat ini sudah digunakan untuk merawat rumput JIS, tetapi menurut Qamal, kualitas rumput yang dihasilkan lewat alat tersebut tetap kurang maksimal.
“Yang pakai UV memang lebih hijau, tetapi pertumbuhannya susah. Yang tumbuh dan muncul adalah rumput bermuda. Beda rumput," kata Qamal