Eks Kepala Intelijen TNI Bicara Blak-Blakan, Hubungan NII dan Al-Zaytun Dibuka Terang-benderang, Ternyata….

Eks Kepala Intelijen TNI Bicara Blak-Blakan, Hubungan NII dan Al-Zaytun Dibuka Terang-benderang, Ternyata…. Kredit Foto: (Youtube/Pusat Kajian dan Analisis Data)

Pakar intelijen sekaligus eks Kepala Badan Intelijen Strategis (Kabais) Tentara Nasional Indonesia (TNI) Soleman B. Ponto blak-blakan mengungkap hubungan Pondok Pesantren Al-Zaytun pimpinan Panji Gumilang dengan Negara Islam Indonesia.

Adapun Ponpes terbesar se Asia Tenggara itu disebut-sebut terafiliasi dengan kelompok radikal NII yang bercita-cita mendirikan negara sendiri. Menurut Soleman NII memang masih ada setelah kelompok ini ditumpas pemerintah, eks NII terus bergerak di bawah tanah dan terus membuka jaringan. 

Baca Juga: Akui Kenal Panji Gumilang Setelah Disebut-sebut Jadi Bekingan Al-Zaytun, Eks Kepala BIN Hendropriyono: Dia Orang NII, tapi…

Namun kata Soleman pergerakan para eks NII  itu justru  dibantah pemerintah lewat Kementerian Agama pada tahun 1999, ketika itu yang menjabat Menteri Agama adalah Malik Fadjar.

“Mulai tahun 1999 (Bais TNI) sudah bilang NII tapi saat itu yang membantah justru Menteri Agama sendiri saat itu. Dari catatan saya yang membantah pada waktu itu menterinya Pak (Abdul) Malik Fadjar. Pak Malik Fadjar bilang enggak ada NII,” kata Soleman dalam keterangannya Selasa (11/7/2023).

Soleman mengatakan saat itu pihaknya memang mengendus adanya pergerakan NII setelah memantau sejumlah eks NII yang tersisa. Namun temuan-temuan mereka lagi-lagi dibantah Kementerian Agama. 

Baca Juga: Eng-Ing-Eng, Tak Hanya Rumput dan Akses Keluar Masuk, Atap JIS yang Bisa Buka Tutup Jaga Disarankan Ikut Dibongkar!

Baca Juga: Istana: Alhamdulillah Selamat ya Syekh Panji Gumilang, Allah Memuliakanmu dan Anak-anakmu

“Ya kalau kita kan pekerjaannya mengawasi semua orang yang pernah berbuat. Itu kan diawasi terus. Dia berjalan ke sini, dia berjalan ke sana, dia berkumpul di sini, berkumpul di sana, kan kita ikuti terus,” terang Soleman.

“Nah setelah dia berkumpul, kita lihat, kita laporkan, ada indikasi. Tetapi dua menteri agama bilang tidak ada ya,” imbuh dia.

Selanjutnya
Halaman

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover