Ketidaklaziman di Pondok Pesantren Al-Zaytun kembali terkuak.Pimpinan Ponpes terbesar se-Asia Tenggara itu yakni Panji Gumilang diketahui kerap mengundang para pendeta dan pemuka agama lain untuk datang mengikuti ritual naik haji di Al-Zaytun setiap tanggal satu muharram.
Panji Gumilang memang dikabarkan menyarankan pengikutnya untuk tak naik haji ke Mekkah, sebagai gantinya mereka bisa datang ke Al-Zaytun untuk mengikuti berbagai ritual keagamaan dengan syarat tertentu. Sepulang dari sana mereka sudah berstatus haji.
"Disini setiap tanggal 1 muharam kumpul, ada pendeta-pendeta dari Jawa tengah, Jawa Timur datang," kata seorang perwakilan Al-Zaytun dalam sebuah wawancara yang beredar luas di saluran Youtube dilansir Populis.id Rabu (12/7/2023).
Tak hanya mengundang para pemuka agama lain, Panji Gumilang juga menerima santri non muslim yang ingin mondok di pesantren yang berlokasi di Indramayu, Jawa Barat itu.
Dalam wawancara itu, perwakilan Al-Zaytun yang tak disebutkan namanya itu mengaku. lantaran ada santri non muslim, maka tak heran ditemukan beberapa santri mengenakan kalung salib. Kata dia itu adalah pemandangan yang lazim di Al-Zaytun.
"Wajib (non Muslim, red). Disini sudah biasa ada pendeta, dicium tangannya oleh anak-anak. Jadi anak-anak sudah biasa, ada yang pake kalung salib,” kata pria tersebut.
Tak hanya itu, beredarnya rumor jika Ponpes Al Zaytun juga berisi agama lain juga terungkap dalam tangkapan layar percakapan antara calon wali santri yang mengaku beragama Hindu yang ingin memasukan anaknya ke Ponpes tersebut, kini viral di media sosial.
Diketahui, Ponpes Al Zaytun sebagai pusat pendidikan pengembangan budaya, toleransi, dan perdamaian menuju masyarakat sehat, cerdas, dan manusiawi, tak hanya menerima santri beragama Islam saja. Tapi, mereka juga menerima santri yang berasal dari agama lain di Indonesia.
Hal ini terungkap dari salah satu unggahan di akun TikTok @whiz_id9990 pada 9 Juli 2023 lalu. Video yang diunggah akun TikTok tersebut mengunggah sebuah tangkapan layar yang berisi percakapan salah satu orang tua yang berasal dari agama Hindu yanh ingin memasukkan anaknya ke Ponpes Al Zaytun.
Dari tangkapan layar percakapan tersebut, orang tua yang bertanya diduga berasal dari Bali dan berencana ingin memasukkan anaknya untuk menempuh pendidikan di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, pimpinan Panji Gumilang.
"Saya punya anak, namun agama Hindu. Apa boleh sekolah di Zaytun. Saya ingin anak mendapatkan kalabirasi wawasan Nusantara. Saya ingin menanamkan jiwa patriotisme asli bangsa Nusantara," tanyanya.