Anies Baswedan batal mengumumkan nama calon wakil presiden pendamping dirinya pada Pilpres 2024 mendatang. Padahal koalisi perubahan sebelumnya sudah gembar gembor Anies bakal mengumumkan nama pendampingnya setelah pulang dari Mekkah.
Terkait batalnya pengumuman nama cawapres itu, Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali justru membandingkannya dengan bakal calon presiden lainnya yakni Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto yang sampai detik ini juga masih belum mengumumkan nama cawapres mereka.
“Pak Prabowo sampai saat ini belum mengumumkan siapa calon wakil presidennya. Kemudian, kawan kita di PDI-P juga belum mengumumkan siapa calon wakil presidennya, terus apa kebutuhan yang urgent?” kata Ali kepada wartawan Kamis (13/7/2023).
Ali mengatakan, pengumuman nama cawapres hanyalah persoalan waktu, sekarang ini pihaknya masih mencari waktu yang pas untuk mendeklarasikan cawapres.
“Timing-nya harus diperhitungkan karena politik itu bukan persoalan pintar dan bodoh, hebat dan tidak hebat. Politik itu harus bisa memanfaatkan momentum, insya Allah dia akan menjadi pemenang dan Nasdem hari ini tidak mau mengumumkan cawapres,” ujarnya.
Ia menuturkan, Anies tak bakal mengumumkan siapa pendampingnya dalam gelaran Apel Siaga Perubahan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Minggu (16/7/2023).
Pihaknya akan melakukan konsolidasi Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) bersama PKS dan Partai Demokrat setelah Apel Siaga Perubahan untuk membahas rencana mensosialisasikan Anies ke seluruh Indonesia.
“Karena selama pengumuman (Anies sebagai bacapres) tanggal 3 Oktober oleh Nasdem, deklarasi kemudian diikuti PKS dan Demokrat, belum pernah dilakukan konsolidasi bersama-sama,” tandasnya.