Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun, Panji Gumilang marah besar setelah sejumlah 256 rekening miliknya diblokir Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Panji Gumilang benar-benar tak terima sebab dana yang tersimpan di rekening tersebut bukan dana hasil korupsi. Itu adalah dana sumbangan dari berbagai pihak untuk proses belajar mengajar 5.400 santri di ponpes yang ia pimpin itu.
“Rekening kita di blokir, untuk mendidik kok diblokir” ujar Panji Gumilang dilansir Populis.id dari saluran Youtube Al-Zaytun Official, Minggu (16/7/2023).
Panji mengaku heran sebab PPATK tega membekukan anggaran pendidikan yang bukan bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Dia lantas mengatakan, jika dirinya ingin melakukan korupsi, maka tak mungkin dia menilap anggaran pendidikan tersebut sebab baginya jumlah tak seberapa.
“Lah ini dana pendidikan bukan dana korupsi, apa ini korupsi? dana APBN juga gak masuk kecuali BOS, terlalu kecil untuk korupsi dana BOS, 2,5 persen saja dari anggaran,” tegasnya.
Kepada para santrinya, Panji Gumilang meminta untuk tidak khawatir saat menghadapi persoalan ini. Dia menjamin para santri tetap mendapatkan fasilitas hingga makan selama di Al-Zaytun.
“Jangan pernah takut, saya bertanggung jawab, jangan pernah takut, kalian bisa makan, saya punya cara. Saya tidak mau, nanti ustaz dan ustazah membuat petisi, gak perlu, biar saya saja,” imbuhnya.