Sebuah video yang merekam bakal calon presiden usungan Koalisi Perubahan Anies Baswedan dicegat dan ditahan pasukan pengamanan presiden (Paspampres) viral di media sosial Minggu (16/7/2023). Peristiwa itu terjadi dalam sebuah acara yang dihelat di Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta Pusat.
Video lawas itu kembali viral saat GBK dipakai NasDem untuk menggelar acara konsolidasi akbar yang dihelat hari ini. Gara-gara acara NasDem, pertandingan Persija Jakarta yang dijadwalkan digelar hari ini ditempat tersebut terpaksa harus digeser ke stadion lain.
"Beginilah cara2 rezim memperlakukan ke ARB yg ngak senang terhadap kinerja buat Tim Persija JKT selama beliau jadi Gub DKI, Video ini di-tutup2i selama ini,… maka sampai sekarang di hambat dan dijegal terus jgn berhasil apapun terhadap ARB…..". Demikian narasi video yang heboh sejak lima tahun lalu itu, dikutip, Minggu (16/7/2023).
Diketahui video itu diambil saat Anies Baswedan yang saat itu menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta hendak mengikuti Jokowi menyerahkan piala kepada Persija. Video itu tentu saja menjadi berita utama di sejumlah media massa, baik televisi, koran, mau pun media siber kala itu.
Pasalnya, dalam aturan keprotokoleran, sudah seharusnya pejabat gubernur ikut dalam rombongan presiden untuk menyerahkan piala. Namun, yang terlihat di video hanya Anies Baswedan yang dilarang Paspampres, sementara pejabat lainnya dipersilakan.
Terkait kejadian itu, Anies mengaku tak menyalahkan Paspampres. Dia bahkan menyebut Paspampres hanya menjalankan tugasnya sebagai prajurit.
"Tidak apa-apa yang penting Persija menang (juara)," kata Anies saat diwawancarai sejumlah awak media.