Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Guntur Romli menyebut relawan Anies Baswedan di acara Apel Siaga Perubahan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) adalah massa bayaran.
Dikarenakan, relawan yang meninggalkan GBK sebelum Anies mulai berpidato, kata Guntur, menduga sebagai masa bayaran karena tidak disiplin.
“Relawan apa massa bayaran? Kok enggak disiplin banget. Atau sebuah sikap protes krn yg mau pidato sdah dikenal cuma ‘omdo’?,” cuit Anies dalam akun Twitter-nya dilansir Populis.id, Senin (17/7/2023).
Diketahui, Apel Siaga Perubahan Partai Nasdem dilaksanakan pada Minggu (16/7/2023) kemarin Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat. Namun, meski belum berakhir, banyak simpatisan dan relawan partai itu terlihat meninggalkan area.
Baca Juga: Keputusan Final PAN Deklarasi Dukung Anies Bikin Jokowi Panik, Benarkah?
Relawan mulai keluar dari tribun SUGBK sekira pukul 16.20 WIB atau setelah parade dari 38 perwakilan provinsi memasuki lapngan yang menjadi lokasi Apel Siaga Perubahan.
Banyaknya simpatisan dan relawan yang meninggalkan lokasi membuat tribun penonton SUGBK yang jadi bakal lokasi utama pidato Anies Baswedan itu tampak tak begitu penuh.
Baca Juga: Tak Terima Rumahnya Digusur Bangun JIS, Warga DKI Jakarta Marah Tuntut Anies Dipenjara, Apa Benar?
Padahal, Apel Siaga Perubahan saat itu baru akan dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Partai Nasdem.
Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh dan Bacapres Partai Nasdem Anies Baswedan juga belum menyampaikan pidato politiknya di acara tersebut. Anies sendiri baru berpidato di Pukul 16.30 WIB.
Tidak hanya keluar dari area stadion, rupanya banyak juga rombongan simpatisan yang meninggalkan area GBK menggunakan bus pariwisata yang menunggu di sekitar kawasan tersebut.
Relawan apa massa bayaran? Kok enggak disiplin banget. Atau sebuah sikap protes krn yg mau pidato sdah dikenal cuma "omdo"? pic.twitter.com/9ac9XlGaq6
— Mohamad Guntur Romli (@GunRomli) July 17, 2023