Aktivis sekaligus pegiat media Nicho Silalahi ikut geram atas kelakuan staf khusus presiden Indira Ratnasari alias Nena yang menikahkan sepasang anjingnya yang bernama Jojo dan Luna.
Royal wedding yang berlangsung di salah satu kawasan elite di Jakarta Utara dengan ongkos tembus Rp200 juta dinilai telah melecehkan adat dan budaya masyarakat Jawa yang sakral. Pasalnya Nena menikahkan anjingnya itu dengan adat jawa.
Baca Juga: Stafsus Presiden Nikahkan Anjing Pakai Adat Jawa, Disbud DIY Ikutan Geram: Ini Penyimpangan!
Menurut Nicho pernikahan anjing dengan konsep dan budaya itu jelas sebuah pelecehan yang tak bisa ditolerir. Jika dimaklumi kata Nicho, maka pelecehan serupa bakal berulang di kemudian hari.
"Adat Itu sakral dan harus dihormati. Yang mereka lakukan Itu sebuah bentuk pelecehan, jika dibiarkan maka kedepannya akan banyak orang tolol melecehkan adat dan budaya," kata Nicho dalam keterangannya dilansir Kamis (20/7/2023).
Tidak hanya itu, Nicho mengatakan, apabila para pelaku pelecehan itu dibiarkan bebas tanpa ada sanksi hukum, maka kemungkinan paling buruk adalah munculnya hinaan terhadap adat dan budaya Jawa.
"Tidak menutup kemungkinan muncul sebuah hinaan yang mengatakan adat kalian hanya cocok buat anjing," kuncinya.
Sebelumnya, Valentina Chandra dan Indira Ratnasari menikahkan sepasang anjing mereka yang bernama Jojo dan Luna dengan menggunakan adat Jawa. Keduanya langsung dikecam keras berbagai lapisan masyarakat setelah peristiwa ini viral di media sosial.
Salah satu pihak yang mengecam keras dan melayangkan somasi adalah Persatuan Pambiwara Indonesia (PEPARI). Bahkan PEPARI melayangkan somasi terhadap penyelenggara acara pernikahan anjing Jojo dan Luna karena dianggap menciderai nilai adiluhung dari kebudayaan Jawa.