Kecelakaan dramatis antara kereta api brantas dengan truk tronton di Semarang, Jawa Tengah pada Selasa (18/7/2023) turut dikomentari oleh loyalis Anies Baswedan, Tifauzia Tyassuma alias Dokter Tifa.
Menurutnya kecelakaan itu bukan sebuah kebetulan belaka, sebab peristiwa mengerikan itu terjadi tepat di malam 1 Suro. Kejadian itu lanjut Dokter Tifa sukar dinalar dan sulit terima akal sehat.
“Orang Jawa harus pandai membaca Sasmita. Peristiwa tabrakan Kereta Api yang sangat aneh dan di luar nalar ini terjadi di Semarang, JAWA TENGAH. Terjadi di Malam 1 Suro. Malam paling wingit bagi orang Jawa,” kata Dokter Tifa dalam sebuah cuitan di akun twitternya @DokterTifa dilansir Populis.id Kamis (20/7/2023).
Dokter Tifa lantas menyindir bakal calon presiden usungan PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo. Dia mengatakan tabrakan mengerikan kereta api dengan truk tronton ini adalah cara alam semesta memberitahu manusia, bahwa Ganjar memang tak layak menjadi Prsiden menggantikan posisi Joko Widodo
“Artinya, alam memberi tahu , orang yang saat ini di Semarang, tidak diridhai Allah jadi Presiden,” tuturnya.
Agar kejadian mengerikan itu tak terulang lagi, Dokter Tifa meminta masyarakat tak gegabah mendukung calon presiden yang maju pada Pilpres 2024 mendatang. Jangan sampai alam kembali memberi tahu dengan cara yang jauh lebih sasyat.
“Sebaiknya jangan nekat. Jangan sampai, alam harus memperingatkan lagi dengan cara lebih dahsyat,” tuturnya.
Dokter Tifa lantas menuliskan dua bait lirik lagu caping gunung. Lagu bernuansa mistis berbahasa Jawa itu kata namun penuh dengan kritikan masyarakat terhadap pemimpinnya.
“Kritik masyarakat desa terhadap pemimpinnya, yang obral janji ketika minta dipilih, lalu lari dari janji ketika sudah naik tahta. Jangan sampai bikin rakyat kecewa. Malam 1 Suro malam tirakat. Doa rakyat yang nestapa ditinggal janji, diijabah Allah,” tuntasnya.