Elektabilitasnya Paling Hancur, Eh…Politisi Partai Ummat Bilang yang Tak Pilih Anies Baswedan Adalah Orang Bodoh, Duh Kok Sampai Segitunya!

Elektabilitasnya Paling Hancur, Eh…Politisi Partai Ummat Bilang yang Tak Pilih Anies Baswedan Adalah Orang Bodoh, Duh Kok Sampai Segitunya! Kredit Foto: Antara: Asprilla Dwi Adha

Politisi Partai Ummat Helmi Felis mengklaim Anies Baswedan adalah satu-satunya bakal calon presiden yang paling pantas memenangkan Pilpres 2024 mendatang.

Dia menyebut hanya eks Gubernur DKI Jakarta itu yang bisa mewujudkan keadilan di negara ini, untuk itu Helmi menyebut orang yang tak mendukung Anies pada Pilpres nanti adalah orang bodoh. 

Baca Juga: Di Hadapan Ganjar, Ratusan Purnawirawan TNI-Polri Deklarasi Dukung Anies dan Tolak Capres Bokep, Benarkah?

"Cuma Anies yang niat ubah situasi, cuma Anies yang bawa narasi Keadilan. Cuma yang bodoh yang lewatkan kesempatan ini," kata Helmi Felis dalam sebuah cuitan di akun twitternya dilansir Populis.id Jumat (21/7/2023). 

Helmi mengatakan, Anies Baswedan juga satu-satunya capres yang berani melawan kebijakan pendahulunya yang tak berkeadilan. Sementara capres lain lanjut Helmi hanya bisa melanjutkan berbagai kebijakan yang telah dibuat pendahulu mereka. 

"Anies untuk Indonesia berkeadilan. Yang lain cuma ikuti kebijakan yang ada. Sulit harapkan keadilan pada selain Anies. Apa masih mau rusak seperti sekarang?" bebernya.

Kendati Helmi koar-koar Anies Baswedan adalah capres jempolan, namun pada kenyataanya, Anies adalah satu-satunya calon yang  tak diminati masyarakat, hal ini ini terkonfirmasi dari berbagai hasil survei nasional yang dirilis belakangan ini. 

Dalam hasil survei Anies Baswedan adalah capres yang sudah menjadi langganan tetap berada di posisi paling buntut. Elektabilitasnya hancur-hancuran. Sementara Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto selalu bergantian berada di posisi pertama. 

Sebagai contoh hasil Lembaga Pemilih Indonesia (LPI), Ganjar mendapatkan elektabilitas 36,1 persen mengungguli Anies dengan persentase surve 30,07 persen, sedangkan Prabowo 33,75 persen.

Direktur LPI Boni Hargens mengatakan, indikator persentase para bakal calon presiden itu ditilik dari rekam jejak, integritas, kompetensi, skill, leadership, nasionalisme. Kemudian keselarasan yang dianggap selaras dengan kepemimpinan Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Survei Lembaga Pemilih Indonesia mengurai Ganjar Pranowo secara rekam jejak Gubernur Jawa Tenggah memiliki persentase 37,44 persen.

Kemudian rekam jejak Prabowo Subianto mantan Danjen Kopassus sekaligus Menteri Pertahanan cuma 34,3 persen. Adapun Anies Baswedan 28,18 persen dengan rekam jejak mantan Gubernur DKI Jakarta.

Baca Juga: Dirujak Gegara Sebut Tabrakan Kereta Vs Tronton Tanda Alam Tak Ridhoi Ganjar Jadi Presiden, Dokter Tifa: yang Komen Pendukung Pornowow!

Baca Juga: Kader PDIP Membelot ke Prabowo? Loyalis Ganjar Kekeh: Saya Masih Percaya dengan Idealisme Bung Budiman!

Sementara dari indikator integritas Anies 29, 80 persen kemudian Ganjar 36,27 persen dan Prabowo 33,93 persen.

Boni Hargens menambahkan bahwa LPI melakukan survei dengan menggali para pemilih yang berada di universitas, tentu terdiri para akademisi serta anak muda dari jenjang pendidikan D3, S1, S2, dan S3. Mulai 5 hingga 11 Juli 2023. 

Terkait

Terpopuler

Terkini