Ongkos Kawinan Anjing Pakai Adat Jawa Tembus Rp200 Juta, Pendapatan Nena Ghoib Jadi Stafsus Presiden Disorot, Sedikit Bekerja Banyak Gajinya

Ongkos Kawinan Anjing Pakai Adat Jawa Tembus Rp200 Juta, Pendapatan Nena Ghoib Jadi Stafsus Presiden Disorot, Sedikit Bekerja Banyak Gajinya Kredit Foto: Istimewa

Pengamat Kebijakan Publik, Gigin Praginanto menyentil keras staf khusus presiden Indira Ratnasari alias Nena Ghoib yang menikahkan anjing miliknya dengan adat Jawa. Dimana royal wedding sepasang anjing digelar di kawasan elite Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara itu memakan biaya hingga Rp200 juta. 

Gigin lantas menyoroti pekerjaan Nena sebagai stafsus presiden dan gaji yang terima. Dia tak menyebut secara spesifik gaji yang diterima Nena, namun yang jelas kata Gigin dia menerima upayah yang lumayan besar. Bahkan kata dia, upah yang diterima Nena tak sebanding dengan apa yang dikerjakan.

Baca Juga: Gelar Pernikahan Anjing Pakai Adat Jawa, Gaji Nena Ghoib Jadi Stafsus Presiden Disorot, Ternyata Sedikit Bekerja Banyak Gajinya!

“Ini hasil gaji jumbo tapi gak ada kerjaan. Sedikit bekerja banyak gajinya,” kata Gigin dalam sebuah cuitan di akun twitternya dilansir Populis.id Jumat (21/7/2023).

Terpisah, pengamat politik Tatok Sugiarto juga tampak sangat geram dengan pernikahan anjing dengan Adat Jawa tersebut. Dia mendesak para penegak hukum memberi sanksi tegas terhadap para pelaku. Perbuatan Nena sama seperti peristiwa penentangan sesajen di Gunung Semeru yang viral beberapa waktu lalu

"Masih jelas dalam ingatan cerita tentang seseorang yang menyepak sesajen. Semua pada ribut," ujar Tatok dalam keterangannya Jumat (21/7/2023). 

Saat itu, perwakilan dari GP Ansor telah melaporkan pelaku dengan dugaan tindak pidana ke Polres Lumajang. Mereka melaporkan HF dengan pasal 156 KUHP tentang ujaran kebencian dan penghinaan terhadap suatu golongan.

Pada 13 Januari 2022, HF penendang sesajen di lokasi gunung semeru ditangkap polisi di rumahnya di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).  Menurut keterangan Polisi, motif sementara HF melakukan aksinya karena tradisi sesajen tidak sesuai dengan apa yang dia yakini.

Mengingat hal tersebut, Tatok semakin geram. Menurutnya, apa yang dilakukan Valentina Chandra dan Indira Ratnasari harus diberi pelajaran.

"Giliran ada yang menghinakan Budaya Jawa kok mulut pada mingkem, bukankah Budaya hanya untuk manusia yang berotak?," tuturnya.

Baca Juga: Sebut Pemerintah Takut Usut Polemik Al-Zaytun, Anwar Abbas Blak-blakan Singgung Bekingan Panji Gumilang di Dalam dan Luar Negeri, Nah Loh!

Baca Juga: Singgung Khilafah Hingga Orde Baru, Makna Kemeja Kampanye Garis Hitam Putih Ganjar Pranowo Dibongkar Sejadi-jadinya, Nggak Disangka...

Menyinggung pihak yang masih diam melihat pesta pernikahan anjing yang telah viral itu, Tatok mengira mereka sepemikiran dengan para pemilik anjing.

"Atau diam kalian karena pelakunya yg sepemikiran?," tandasnya.

Selanjutnya
Halaman

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover