Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief memberikan balasan menohok mengenai pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang menyindir Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Andi menyinggung Luhut dengan mengatakan rezim saat ini menjual negara dengan murah.
Ditambah lagi, kata Andi, atas nama kaum kekotaan menjual Pancasila untuk mengeruk kekayaan alam.
“Kami memang kampungan, tapi gak menjual negara dengan murah. Atas nama kaum kekotaan menjual Pancasila untuk mengeruk kekayaan alam. Alibi murahan,” cuit Andi Arief dilansir Populis.iddalam akun Twitter-nya pada Senin (24/7/2023).
Diketahui, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menilai tudingan yang disampaikan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) atas pengajuan peninjauan kembali (PK) yang diajukan oleh Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko ke Mahkamah Agung (MA) untuk menjegal Anies Baswedan adalah kampungan.
“Saya bukan muji-muji presiden, presiden itu bukan seperti yang dibilang Agus Yudhoyono tadi. Enggak betul sama sekali itu. Saya jamin enggak ada, kampungan itu menurut saya,” ujar Luhut dilansir dari KompasTV, Jumat (21/7/2023).
Kami memang kampungan, tapi gak menjual negara dengan murah. Atas nama kaum kekotaan menjual Pancasila untuk mengeruk kekayaan alam. Alibi murahan.
— andi arief (@Andiarief__) July 23, 2023