Penceramah Ustaz Yahya Waloni marah sejadi-jadinya dengan pernyataan Pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun Panji Gumilang yang menyebut masjid adalah tempat orang-orang pelit dan putus asa.
Menurut penceramah yang pernah terjerat kasus penistaan agama itu, pernyataan Panji Gumilang jelas tak bisa dibenarkan sebab dalam pernyataan itu Panji Gumilang terkesan menghina rumah ibadah umat muslim seraya mengatakan tempat ibadah ternyaman di muka bumi adalah Vatikan yang menjadi pusat agama Katolik.
Ustaz Yahya Waloni mengatakan, Panji Gumilang adalah seorang pemuka agama yang ngawur sebab dia mencampuradukkan ajaran islam dan kristen. Dia lantas menyebut Panji Gumilang adalah kafirun.
“Dia ini otaknya Kafirun makanya dia bilang apa, masjid dia katakan tempat orang-orang pelit, masjid (tempat) orang-orang yang putus asa, kata Panji Gumilang. Maka rumah yang benar ibadah itu katanya Vatikan,” kata Ustaz Yahya Waloni dilansir Populis.id dari saluran YouTube Hengki Abdullah Official Selasa (25/7/2023).
Ustaz Yahya mengatakan Panji Gumilang tidak benar-benar paham ajaran islam Ia kemudian mengomentari kunjungan Panji Gumilang ke Yerusalem beberapa waktu lalu. Ia berasumsi bahwa Panji Gumilang mengunjungi Yerusalem bukan berkaitan dengan Yahudi, namun dengan Kristen Ortodoks.
Dia lantas menyinggung lagu Hevenu Shalom Aleichem, lagu salam yahudi yang menjadi lagu wajib di Ponpes Al-Zaytun. Dia mengatakan lagu tersebut memiliki arti keselamatan damai sejahtera. Sama seperti lagu ‘Rayuan Pulau Kelapa’ di Indonesia.
“Maka dia menyanyikan ‘Hevenu shalom aleichem’, Yerusalem bahasa sebenarnya ‘urshalima’. Aleichem itu adalah keselamatan damai sejahtera. Shalom di Israel diputar lagu itu di setiap momentum kedatangan orang di bandara Tel Afif. Kalau kayak kita Indonesia, ‘Tanah Airku Indonesia, negeri elok amat kucinta’, sama dengan makna daripada ‘havenu shalom aleichem,” tukasnya.