Mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM, Denny Indrayana memandang menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, suasana politik di Indonesia makin menggelisahkan. Ia pun menduga Partai Golkar akan diambil alih, bahkan lebih mudah ketimbang Partai Demokrat.
Ia mengatakan dugaan pencopetan Partai Golkar, dimulai dari pemeriksaan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto oleh Kejaksaan Agung atau Kejagung RI. Kabar ini, kata Denny, diperoleh langsung dari seorang petinggi Partai Golkar.
“Mengomentari Ketum Golkar Airlangga Hartarto, yang diperiksa Kejaksaan Agung selama belasan jam, seorang petinggi ‘Partai Beringin membalas pesan WA saya,” tulis Denny di akun Twitter pribadinya, dikutip Populis.id pada Rabu, (26/7/2023).
"Ini sih Drakor (Drama Korea), Den. PG (Partai Golkar) juga mau dicopet. Lebih mudah nyopet PG dibanding Demokrat. Ada LBP dan Bahlul orang dalamnya,” ujar Denny menirukan kabar dari petinggi Golkar tersebut.
Ia menilai, hal ini adalah bukti bahwa hukum hanya dipermainkan. Bahkan Denny meyakini Jaksa Agung telah berkomunikasi dengan Presiden Jokowi sebelum memeriksa Airlangga.
“Lagi, hukum hanya dipermainkan. Saya tidak ragu menegaskan yang paling bertanggung jawab adalah: Presiden Jokowi,” lanjut dia.