Anggota Dewan Pakar Partai Golkar, Ridwan Hisjam, mendesak Airlangga Hartarto untuk mundur dari jabatannya dari posisi Ketua Umum DPP Partai Golkar. Desakan ini, menurut Ridwan berdasarkan dinamika yang terjadi di internal Golkar.
"Sejak kemarin pada tanggal 25 pagi setelah saya salat subuh saya berdoa ternyata doa saya terjawab langsung Airlangga harus mundur dari Ketua umum Partai Golkar," kata Ridwan di rumah makan Pulau Dua, Jakarta, Rabu (26/7/2023).
Ridwan bersasma Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) menuntut Golkar agar dipimpin oleh pribadi yang bersih terbebas dari dugaan kasus hukum apapun.
"Di awal Airlangga jadi ketua umum kan terpampang Golkar bersih, kalau sudah dipanggil oleh Kejaksaan 12 jam apa itu masih bisa dikatakan bersih?" ujar dia.
"Dari pada pak Airlangga ini merusak dirinya dan merusak partai, saya hormat kepada atau asas praduga tidak bersalah itu urusan nanti urusan setahun itu panjang urusannya tapi sebagai ketua umum mundur konsentrasi perbaiki dirinya agar tidak terkena sebagai tersangka atau diputuskan menjadi koruptor itu tuntutan saya sekarang," lanjut Ridwan.
Ia pun mempersilakan apabila ada sejumlah pihak yang masih ingin mempertahankan Airlangga sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar.
"Jadi jangan ada dusta di antara kita pak Airlangga yang saya hormati anda terpilih jadi ketua umum Partai Golkar untuk membawa Partai Golkar bersih tetapi anda sekarang sudah dipanggil indikasinya anda tidak bersih sehingga saya mengimbau segera mengundurkan diri selamatkan Partai Golkar," jelas Ridwan.