Anggota tim delapan Koalisi Perubahan Sudirman Said mengaku Anies Baswedan sempat memohon dan bersurat ke Presiden Joko Widodo untuk bertemu. Permohonan pertemuan itu dimaksud untuk berpamitan kepada Kepala Negara, surat itu dikirim beberapa hari sebelum Anies Baswedan purna tugas sebagai Gubernur DKI Jakarta pada penghujung 2022 lalu.
Namun kata Sudirman Said, hingga Anies Baswedan menyerahkan mandat ke Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi, Jokowi tak juga merespons. Dia mengatakan permintaan pertemuan empat mata itu diacuhkan Jokowi sampai sekarang.
"Dulu ketika setelah berhenti jadi gubernur, Pak Anies menulis surat ke Presiden Jokowi dengan maksud selesai masa jabatannya kan pamit, rasanya sampai sekarang belum ada respons," kata Sudirman Said di Podcast Hersubeno Point dikutip Kamis (27/8/2023).
Terkait dialog dengan Jokowi soal pencapresan Anies Baswedan di 2024, Sudirman Said mengaku saat ini pihaknya sedang mengupayakannya. Sudirman Said mengaku telah menempuh berbagai jalur untuk mempertemukan Anies Baswedan dan Jokowi.
"Melalui berbagai jalur kita sampaikan pesan-pesan persahabatan. Pak Anies menempatkan diri juga kan sebagai juniornya, pernah jadi menterinya, isinya menyampaikan pesan positif saja," tambahnya.
Lebih lanjut, Sudirman juga menyebut maksud komunikasi dengan Jokowi adalah membuktikan bahwa sebagai presiden Jokowi bisa menjadi figur negarawan dan menepis anggapan kalau presiden partisan ke capres tertentu.
"Ini sedikit bisa mendinginkan tensi politik. Dan publik membaca ada figur tertentu yang didukung dan yang lain tidak didukung, saya kira itu tidak sehat bagi demokrasi," pungkasnya.
