Mantan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Said Didu menyoroti Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang berikan isyarat akan Gabung PDIP untuk dukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Airlangga Hartarto mengungkapkan kondisi Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) turut dibahas oleh tim teknis Golkar dan PDIP.
Mengenai hal itu, Said Didu pun menyinggung hasil dari Airlangga yang diperiksa oleh Kejagung. Said Didu pun melontarkan pertanyaan terkait kerelaan para kader Golkar jika partainya itu dijual demi menutupi kasus ketumnya.
“Apakah ini hasil setelah diperiksa 12 jam di Kejagung dan mendapatkan "arahan" di Istana selama 3,5 jam. Apakah kader @Golkar5 @PartaiGolkar rela partainya "dijual" oleh Ketua Umumnya utk menutupi kasus pribadi Ketua Umumnya?,” cuit Said Didu dalam akun Twitter-nya dilansir Populis.id, Jumat (28/7/2023).
Baca Juga: Gibran Bantah Jadi Jurkam Ganjar, Loyalis Anies: Minim Prestasi, Miskin Gagasan Sampai Harus Ngemis…
Diketahui, pernyataan Airlangga tersebut diungkapkan setelah menerima kunjungan Ketua DPP PDIP Puan Maharani di kediamannya pada Kamis (27/7/2023).
Baca Juga: Resmi Dukung di Pilpres 2024, Benarkah Habib Rizieq Komandoi Deklarasi Anies Sebagai Capres?
“KIB sangat cair, di PDIP sudah ada PPP, kemudian masih ada PAN, kita akan lihat secara keseluruhan,” tuturnya usai menerima kunjungan Ketua DPP PDIP Puan Maharani di kediamannya di Jakarta, Kamis (27/7/2023).
Apakah ini hasil setelah diperiksa 12 jam di Kejagung dan mendapatkan "arahan" di Istana selama 3,5 jam.
— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) July 27, 2023
Apakah kader @Golkar5 @PartaiGolkar rela partainya "dijual" oleh Ketua Umumnya utk menutupi kasus pribadi Ketua Umumnya ? https://t.co/7ihEMHb0Yg
