Fakta Tewasnya Anggota Densus 88 Dikuak Terang Benderang, Ditembak Seniornya Gegara Nolak Ikut Bisnis Senjata Ilegal, Astaga!

Fakta Tewasnya Anggota Densus 88 Dikuak Terang Benderang, Ditembak Seniornya Gegara  Nolak Ikut Bisnis Senjata Ilegal, Astaga! Kredit Foto: Istimewa

Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) membeberkan temuannya terkait kasus penembakan anggota Densus 88 antiteror Bripda Ignatius Dwi Frisce Sirage.

Bripda Ignatius Dwi Frisce Sirage yang tewas ditembak seniornya Bripka IMS di Rusun Polri, Bogor. berdasarkan temuan Densus, yang berangkutan tembak hingga tewas lantaran menolak ajakan Bripka IMS untuk ikut bisnisi senjata api ilegal.

Baca Juga: Pede! Sosok Ini Pede Anies Bakal Menang Kalau Berpasangan sama Anak SBY!

"Berdasarkan keterangan dari ayah korban, Bripda IDF sesungguhnya ditembak oleh seniornya karena adanya ajakan untuk terlibat dalam bisnis senjata api ilegal yang kemudian ditolak oleh Bripda IDF," kata Koordinator KontraS, Dimas Bagus Arya kepada wartawan Minggu (30/7/2023).

"Penolakan tersebut ditengarai menjadi faktor ditembaknya Bripda IDF," sambungnya.

Selain itu, KontraS menyatakan kasus penembakan terhadap Bripda Ignatius ini merupakan pembunuhan di luar hukum yang melibatkan aparat Polri atau yang lebih dikenal extrajudicial killing.

"Kasus tewasnya Bripda IDF merupakan bukti bahwa extrajudicial killing masih terus terjadi hingga kini dan bahkan menelan korban dari institusi Polri itu sendiri," jelas Dimas.

Dalam hal ini, KontraS menyoroti penggunaan senjata api ilegal yang menandakan Polri tak kunjung berbenah untuk menghentikan siklus kekerasan.

"Karena itu Polri harus mengevaluasi penggunaan senjata oleh anggotanya dan tidak perlu ragu untuk memberikan sanksi yang tegas kepada pelaku penggunaan senjata api secara sewenang-wenang," ungkap Dimas.

Sebelumnya, Polri mengklaim belum menemukan adanya praktik bisnis senjata api atau senpi ilegal yang diduga dilakukan Bripda IMS (23) di balik peristiwa tertembaknya Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage (20).

Baca Juga: Dibongkar! Begini Isi Surat Anies ke Jokowi Sebelum Tinggalkan Jabatannya...

Baca Juga: Prabowo Klaim Aktivis yang Ia Culik Sudah Dikembalikan, Nasib 13 Aktivis yang Belum Pulang Dipertanyakan: Dikebumikan Apa Dipulangkan?

Direktur Reserse Kriminal Umum Jawa Barat (Dirreskrimum Polda Jabar) Kombes Surawan mengatakan bahwa penyidik hingga kekinian masih mendalami terkait asal usul senpi ilegal yang digunakan Bripda IMS.

"Ada pertanyaan terkait bisnis senjata, sejauh ini kami belum menemukan adanya transaksi senjata api," kata Surawan di Bareskrim Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (28/7/2023).

Selanjutnya
Halaman

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover