Sosiolog Musni Umar mengomentari terkait pelaporan Pengamat Politik Rocky Gerung oleh Loyalis Joko Widodo (Jokowi) atas dugaan kasus penghinaan.
Musni menilai, semestinya dalam negara demokrasi, penguasa dan loyalis harus siap dikritik.
“Dalam negara demokrasi, penguasa dan para loyalisnya harus tebal kuping. Mrk harus siap dikritik. Penguasa punya segalanya, rakyat tidak punya apa-apa kecuali bersuara ‘mengeritik’,” cuit Musni Umar dalam akun Twitter-nya dilansir Populis.id, Selasa (1/8/2023).
Menurutnya, rakyat akan takut mengkritik jika saat mengkritik dianggap menyerang.
“Kalau dlm mengeritik ada kata atau kalimat yang dianggap menyerang pribadi penguasa, lalu dipolisikan, rakyat akan semakin takut mengeritik,” katanya.
Musni juga berharap agar Rocky Gerung tidak diproses hukum buntut dari kritikan terhadap penguasa.
“Itu pertanda demokrasi dalam bahaya. Saya berharap Rocky Gerung tdk diapa-apakan. Dia penyambung lidah mahasiswa dan rakyat Indonesia dlm menyuarakan keadilan dan kebenaran,” ucapnya.
Baca Juga: Detik-detik FIFA Masuk ke JIS, Benarkah Presiden Gianni Infantino Terkejut Lihat Kemegahannya?
Diketahui, Pengamat Politik Rocky Gerung diduga menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi) ketika menjadi pembicara dalam sebuah acara Konsolidasi Akbar Aliansi Aksi Sejuta Buru. Rocky melontarkan sebutan bajingan tolol terhadap Jokowi.
Pernyataan itu disampaikan Rocky saat mengomentari Jokowi yang tengah melakukan ke China dan menawarkan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
“Itu bajingan yang tolol, kalau dia bajingan yang pinter. Dia mau terima berdebat dengan Jumhur Hidayat. Tapi bajingan yang tolol itu sekaligus bajingan yang pengecut. Ajaib, bajingan tapi pengecut. Jadi teman-teman kita harus lantangkan ini,” ujarnya.
Dalam negara demokrasi, penguasa dan para loyalisnya harus tebal kuping. Mrk harus siap dikritik. Penguasa punya segalanya, rakyat tidak punya apa-apa kecuali bersuara "mengeritik." Kalau dlm mengeritik ada kata atau kalimat yang dianggap menyerang pribadi penguasa, lalu… pic.twitter.com/QjJShcz2RU
— Musni Umar (@musniumar) July 31, 2023