Politikus Partai Demokrat, Soeyoto turut menanggapi penetapan pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun Panji Gumilang sebagai tersangka terkait dugaan kasus penistaan agama.
Soeyoto mengungkit pernyataan Tenaga Ahli Utama Kepala Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin beberapa waktu lalu yang emosi terhadap pihak-pihak yang menyebut Panji Gumilang memberikan ajaran menyinpang.
"Ali ngabalin 2 minggu lalu marah2 kepada Orang2 yang bertestimoni bahwa Panji Gumilang ajaranya menyimpang dan mengatakan itu fitnah," tulis Soeyoto di akun Twitter pribadinya, dikutip Populis.id pada Rabu, (2/8/2023).
Ali ngabalin 2 minggu lalu marah2 kepada Orang2 yang bertestimoni bahwa Panji Gumilang ajaranya menyimpang dan mengatakan itu fitnah.
— S0EY0T0 (@soeyoto1) August 1, 2023
Hari ini oleh Kepolisian Panji Gumilang ditetapkan menjadi Tersangka, lalu pertanggungjawaban Dia bicara didepan publik seperti itu Bagaimana? pic.twitter.com/7YYf1ZfPep
Kini, Panji Gumilang telah ditetapkan sebagai tersangka terkait dugaan kasus penistaan agama. Ia pun meminta pertanggungjawaban Ngabalin atas ucapannya beberapa waktu lalu.
“Hari ini oleh Kepolisian Panji Gumilang ditetapkan menjadi Tersangka, lalu pertanggungjawaban Dia bicara didepan publik seperti itu Bagaimana?” ujar Soeyoto.
Adapun Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun Panji Gumilang ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan kasus penistaan agama. Panji Gumilang pun langsung ditahan di Mabes Polri, Selasa (1/8/2023).
“Hasil dalam proses gelar perkara, semua menyatakan sepakat untuk menaikkan Saudara PG sebagai tersangka," ujar Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro di Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (1/8/2023).
