Sekretaris Departemen IV DPP Partai Demokrat Hasbil Mustaqim Lubis menyoroti kasus Pengamat Politik Rocky Gerung yang kini menjadi sorotan usai dianggap menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Buntut dari penghinaan, sejumlah pendukung Presiden Jokowi melaporkan Rocky Gerung ke polisi.
Hasbil mengatakan masyarakat yang pro Rocky Gerung juga tak akan tinggal diam. Dan menurutnya, sangat berisiko.
“Jika Rocky Gerung dipaksakan bisa masuk penjara, maka akan ada rakyat Pro Rocky Gerung yg akan bersuara dan berbuat sesuatu. Presiden Jokowi mau ambil resiko ini?,” cuit Hasbil dalam akun Twitter-nya dilansir Populis.id, Jumat (4/8/2023).
Ia menegaskan masalah tersebut tak bisa diremehkan.
“Jangan anggap sepele, kadang hal tak terduga datang dari hal2 yang tak terpikirkan. Demokrasi bukan di mulut!,” katanya.
Diketahui, Pengamat Politik Rocky Gerung diduga menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menjadi pembicara dalam Aliansi Aksi Sejuta Buruh Siap Lawan Omnibus Law.
“Begitu Jokowi kehilangan kekuasannya, dia jadi rakyat biasa. Nggak ada yang peduli nanti, tetapi ambisi Jokowi adalah mempertahankan legacynya tuh,” ungkap Rocky.
Ia menyinggung mengenai Jokowi yang nawarin Ibu Kota Nusantara (IKN) di China.
“Dia nawarin IKN. Dia masih mondar-mandir dari koalisi ke koalisi lain. Untuk mencari kejelasan nasibnya tuh, dia memikirkan nasibanya sendiri, dia gak pikirin nasib kita,” ucapnya.
Baca Juga: Ribuan Relawan Jokowi Resmi Deklarasi Dukung Anies di Pilpres 2024, Apa Benar?
“Itu bajingan yang tolol, kalau dia bajingan yang pinter. Dia mau terima berdebat dengan Jumhur Hidayat. Tapi bajingan yang tolol itu sekaligus bajingan yang pengecut. Ajaib, bajingan tapi pengecut. Jadi teman-teman kita harus lantangkan ini,” ujarnya.
Jika Rocky Gerung dipaksakan bisa masuk penjara, maka akan ada rakyat Pro Rocky Gerung yg akan bersuara dan berbuat sesuatu.
— MudaAdalahKekuatan (@Hasbil_Lbs) August 3, 2023
Presiden Jokowi mau ambil resiko ini?
Jangan anggap sepele, kadang hal tak terduga datang dari hal2 yang tak terpikirkan.
Demokrasi bukan di mulut!