Bakal Calon Presiden usungan Koalisi Perubahan, Anies Baswedan mempunyai pandangan tersendiri mengenai mahasiswa penerima Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) yang sekarang ini sedang studi di luar negeri.
Pandangan Anies Baswedan berseberangan Presiden Joko Widodo yang meminta lulusan luar negeri itu segera balik ke Tanah Air begitu menamatkan studinya, sebab Indonesia sekarang ini sedang kekurangan Sumber Daya Manusia (SDM) di berbagai bidang.
Menurut Anies Baswedan jebol-jebolan luar negeri itu tak seharusnya buru-buru disuruh pulang dengan pengalaman kerja yang sangat minim. Jadi alangkah baiknya mereka diberi kesempatan untuk mencari kerja terlebih dahulu setelah tamat. Setelah mendapat pengalaman mumpuni, mereka baru disuruh pulang untuk membangun Indonesia.
"Bangun jaringan, perluas wawasan, punya pengalaman. Lalu saya selalu anjurkan, tulislah di Facebook Anda, Instagram Anda kepada sekolah ke tempat Anda belajar. Semakin banyak orang yang bekerja di kantor-kantor besar di luar negeri, maka kesempatan program untuk datang ke Indonesia akan lebih banyak," kata Anies Baswedan dalam wawancara bersama Profesor Rhenald Kasali, dikutip pada Senin (7/8/2023).
Sebagaimana diketahui, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa Indonesia saat ini sangat membutuhkan anak-anak muda yang memiliki pemikiran, yang memiliki visi ke depan yang lebih baik. Menurutnya, negara saat ini memang kurang SDM yang seperti itu.
Oleh karena itu, Jokowi meminta para mahasiswa penerima Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk pulang ke Indonesia setelah lulus dalam pendidikannya di luar negeri.
Jokowi menilai bahwa bonus demografi yang dimiliki Bangsa Indonesia, dalam jangka tiga belas tahun ke depan menjadi penentu negara ini bisa melompat menjadi negara maju atau tidak.
"Kita dalam 13 tahun ini berarti kurang sampe 2038 diberikan peluang itu untuk bisa masuk jadi negara maju. bisa atau tidak ya tergantung kita sendiri," kata Jokowi di acara puncak Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Festival 2023 di The Kasablanka Hall, Jakarta, Kamis (3/8/2023).