Tim Badan Bantuan Hukum dan Advokasi Rakyat (BBHAR) PDI Perjuangan (PDIP) laporkan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) buntut pembakaran bendera partai.
Aksi pembakaran bendera itu dilakukan saat aksi unjuk rasa membela Rocky Gerung yang diperkarakan berbagai elemen masyarakat buntut pernyataan ‘bajingan tolol’ yang dialamatkan buat Presiden Joko Widodo. Aksi unjuk rasa digelar di Cikini, Jakpus, Jumat (4/8/2023).
"Aksi itu kan yang membela Rocky Gerung, ada peristiwa itu kan akhirnya terjadi sebuah pembakaran bendera PDI Perjuangan, ini kan tindakan yang kita sesalkan. Mengapa bendera PDIP yang dibakar," kata Anggota Tim BBHAR PDIP, Triwilyono Susilo usai melaporkan aksi pembakaran bendera PDIP di Polda Metro Jaya Senin (7/8/2023).
Triwilyono mengaku pihaknya sangat menyesali peristiwa itu, terlebih pelaku pembakaran atribut partai politik itu dilakukan oleh mahasiswa. Sebagai terpelajar aktivis HMI tak sepantas melakukan hal itu, sebab secara tak langsung mereka sedang mempermainkan kebencian yang dapat menyulut amarah masyarakat.
"Ini yang sangat kita sesali, seharusnya itu kan mahasiswa itu yang dikedepankan moral dan etika, yaitu gagasannya, bukan kebencian, seperti itu. HMI kan merupakan kader-kader intelektual yang mengedepankan intelektualnya, tapi dengan peristiwa pembakaran ini, ini kan mencederai sendiri, HMI sendiri," tuntasnya.