Pengamat politik sekaligus kritikus Rocky Gerung menyoroti kisruh di internal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dimana sejumlah kader partai besutan Giring Ganesha itu memilih hengkang dari partai tersebut setelah manuver yang dilakukan PSI.
Dimana PSI yang mulanya mendukung Ganjar Pranowo justru memberi kode bakal lompat pagar dan mendukung Prabowo Subianto pada Pilpres 2024 mendatang.
Menurut Rocky Gerung, kisruh di internal PSI membuktikan bahwa betapa rapuhnya pendirian kader partai PSI. Mereka gampang diacak-acak dan pecah belah dengan hanya satu langkah politik saja. PSI kata dia tak punya dasar yang kuat.
"PSI berantakan, digali-gali dasarnya enggak ketemu, tapi airnya makin kotor. Partai yang dengan mudah itu diacak-acak oleh sinyal, hanya oleh sinyal, partai yang dananya begitu besar pada awalnya, akhirnya berkelahi untuk ambil yang remah-remah aja," kata Rocky dilansir dari saluran Youtube miliknya Kamis (10/8/2023).
Rocky Gerung lantas menyebut kader-kader PSI adalah anak-anak muda yang rakus sensasi namun mereka lupa hal yang paling prinsip yakni ide. Bagi Rocky ini jelas tidak sehat bagi demokrasi di negara ini, sebab bisa saja kedepannya ada anak-anak muda lainnya yang mengikuti jejak PSI.
"PSI ini dibuat seolah-olah punya ideologi tapi nggak ada kaderisasi. Di situ kan jadi menunggu sinyal, ini partai yang menunggu sinyal itu, bahayanya kalau anak-anak muda ini kerakusan atau ketagihan sensasi itu dan lupa bahwa ada yang satu yang substansial yaitu ide,” sebutnya.
"Kenapa diperlukan partai yang ingin memerdekakan diri melalui slogan tentang sekularisme liberalisme demokrasi, kan itu sayang kan ini nanti orang menganggap kalau begitu kita bisa ikuti jejak PSI yang nunggu momentum saja lalu bubar," tegasnya.
