Juru Bicara Partai Garuda Teddy Gusnaidi kembali berkomentar mengenai proses hukum buntut kontroversi dari Pengamat Politik Rocky Gerung yang dianggap telah menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurut Teddy, sebagai akademisi harus mempertanggungjawabkan ucapannya. Meski Jokowi tak masalah atas kritikan keras dari Rocky, Teddy menilai ada bahaya tersendiri apabila dibiarkan saja ulah dari pengamat itu.
Salah satunya, akan muncul hal serupa yang bakal dilakukan oleh oknum tak bertanggungjawab di masa depan. Mereka bisa berdalih sesuai dengan apa yang telah dipraktekan oleh Rocky.
Ia bahkan mencontohkan jika ada orang yang membakar kitab suci diluar negeri akan berasalan bahwa membakar kertas bukan ayat Al-Quran.
“Akan seperti itu.. Orang menghina Pak RT gak bisa ditangkap karena yang dihina jabatan RT nya. Orang membakar kitab suci seperti diluar negeri, bisa beralasan bahwa yang dibakar kertas bukan ayat,” cuit Teddy dalam akun Twitter-nya dilansir Populis.id, Kamis (10/6/2023).
Baca Juga: Takjub sama JIS, FIFA Ucapkan Terima Kasih ke Anies, Benarkah?
Bahkan, nantinya ada orang yang menghina tuhan namun saat ingin dipidanakan beralasan Tuhan tidak marah.
“Bahkan orang bisa menghina Tuhan, ketika mau dipidanakan dia beralasan Tuhan gak apa-apa kok kalian yang marah? Emang kalian Tuhan? Lagian yang gue hina bukan Tuhan agama kalian..,” tuturnya.
Menurutnya, alasan-alasan seperti itulah yang berbahaya. Teddy tidak ingin kejadian seperti ini akan terulang dan menjadi kebiasaan dari sebuah masyarakat yang taat akan hukum.
“Jadinya bahaya, orang bisa seenaknya menghina lalu beralasan seperti Rocky..,” pungkasnya.
Akan seperti itu..
— Teddy Gusnaidi (@TeddGus) August 9, 2023
Orang menghina Pak RT gak bisa ditangkap karena yang dihina jabatan RT nya. Orang membakar kitab suci seperti diluar negeri, bisa beralasan bahwa yang dibakar kertas bukan ayat. Bahkan orang bisa menghina Tuhan, ketika mau dipidanakan dia beralasan Tuhan gak… https://t.co/JVahdu3XAq
