Kompak Menolak, Sikap Golkar-PAN Bikin Pendukung Anies Putus Asa, Sepertinya Bapak Politik Identitas Absen di Pilpres 2023

Kompak Menolak, Sikap Golkar-PAN Bikin Pendukung Anies Putus Asa, Sepertinya Bapak Politik Identitas Absen di Pilpres 2023 Kredit Foto: Istimewa

Pegiat sosial media sekaligus loyalis Ganjar Pranowo, Yusuf Muhammad mengklaim Anies Baswedan terancam gagal maju pada Pilpres 2024 mendatang.

Eks Gubernur DKI Jakarta itu diprediksi batal nyapres lantaran partai koalisi yang mengusung dirinya terancam bubar di tengah jalan, itu disebabkan elektabilitas Anies terus-terusan nyungsep dan konsisten berada di urutan paling buncit. 

Baca Juga: Rocky Gerung Diduga Nggak Percaya Tuhan, Amien Rais Langsung Ngotot Membela Sampai Kutip Omongan Kyai Terkenal: Jangan Lihat Agamanya!

Anies kalah jauh dari cua capres lain yakni Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo yang selalu gantian menempati posisi pertama di berbagai survei nasional. 

Tanda-tanda lain yang menunjukan gagalnya langkah Anies menuju pentas Pilpres kali ini adalah penolakan dari berbagai partai politik untuk mendukung dirinya. Adapun salah satu parpol yang sudah terang-terangan menyatakan ogah mendukung Anies adalah Partai Amanat Nasional (PAN).

“Wah pernyataan PAN ini bikin pendukung @aniesbaswedan semakin putus asa. Elektabilitas sudah nyungsep malah diginiin. Sepertinya pemilu 2024 akan diikuti tanpa bapak politik identitas,” kata Yusuf Muhammad dalam sebuah cuitan di akun twitternya @yusuf_dumdum dilansir Populis.id Kamis (10/8/2023). 

Sebagaimana diketahui, baru-baru ini  Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi mengatakan, pihaknya bersikap sama dengan Partai Golkar terkait peluang mendukung bakal calon presiden (capres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan.

Ia mengungkapkan, PAN telah menutup pintu untuk mendukung Anies Baswedan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Sama (dengan Golkar), kan dari awal saya mengatakan bahwa PAN akan berkoalisi dengan partai pemerintah,” kata Viva.

Untuk diketahui, Anies diusung oleh KPP yang berisi dua partai politik (parpol) oposisi, yaitu Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), serta satu parpol koalisi pemerintah yakni Partai Nasdem.

Viva menekankan bahwa PAN bakal berkoalisi dan mendukung bakal capres yang memiliki kemungkinan menang tertinggi. Pasalnya, PAN sudah dua kali mengalami kekalahan pada Pilpres 2014 dan 2019.

“Nah prediksi untuk itu adalah pasangan calon yang memiliki tren kenaikan elektabilitas yang cenderung naik dan kita melihat realitas sosial di lapangan,” ujarnya.

Baca Juga: Bilang Rocky Gerung Filsuf Internasional, Amien Rais Malah Kena Dibungkam: Socrates dan Plato Nggak Pernah Ngomong Bajingan Tolol!

Baca Juga: Kamaruddin Simanjuntak Mencak-mencak Gegara Hukuman Putri Candrawathi Didiskon 50 Persen, Kerja Senyap Pasukan Sambo Dibongkar Semuanya

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan bahwa partainya tidak mungkin merapat ke KPP untuk mendukung Anies Baswedan. Sebab, Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu Partai Nasdem mengaku sempat membuka wacana untuk memasangkan Anies dengan Airlangga sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres).

Hal serupa juga disampaikan mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla. Ia mengatakan, Golkar hanya mungkin mendukung bakal capres Partai Gerindra Prabowo Subianto atau bakal capres PDI-P Ganjar Pranowo.

Terkait

Terpopuler

Terkini