Pimpinan Pasukan Merah Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR), Panglima Jilah Agustinus mengecam keras pernyataan Rocky yang menyerang presiden Joko Widodo dengan kata-kata kasar ‘bajingan tolol’
Agustinus menegaskan pihaknya benar-benar tidak terima dengan omongan kasar tersebut, untuk mereka ikut melaporkan Pengamat Politik dan kritikus tersebut ke pihak kepolisian. Laporan mereka telah dilayangkan ke Bareskrim Polri pada Rabu (9/8/2023).
"Kami masyarakat Dayak marah, tidak ada lagi yang menghina Presiden. Karena Presiden itu simbol negara, menghina Presiden sama saja menghina negara," kata Agustinus dilansir Populis.id dari sebuah video yang diunggah akun tiktok @pesona_borneo2 Jumat (11/8/2023).
Tak hanya itu, Agustinus juga meminta Rocky Gerung tak banyak bicara soal Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Dia bilang Rocky tak berhak menolak pembangunan IKN, sebab saat ini masyarakat Kalimantan menyambut antusias pembangunan IKN.
"Khususnya bagi masyarakat Kalimantan. Dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 sudah jelas, bahwa IKN itu sudah menjadi harga mati," lanjutnya.
Agustinus melanjutkan, Undang-Undang IKN sangat penting bagi masyarakat Kalimantan. Terlebih lagi demi kemajuan Indonesia umumnya, dan Kalimantan khususnya.
"Tentunya untuk kemajuan Indonesia di masa yang akan datang. Untuk itu, kami tetap mendukung pembangunan IKN. Jadi, kalau ada yang mengganggu akan berhadapan dengan saya," tantangnya.
Lebih lanjut dia juga memperingatkan bagi para pengganggu supaya berhati-hati, lantaran masyarakat Dayak siap memberikan hukuman adat terhadap orang-orang yang mengganggu IKN.
