Pengamat politik sekaligus kritikus Rocky Gerung menyindir keras Sandiaga Uno yang sedang berusaha menjadi calon wakil presiden pendamping Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024 mendatang.
Rocky mengaku Heran sebab Sandiaga sampai rela pindah partai politik demi tiket cawapres, dia keluar dari Gerindra dan merapat ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Rocky mengatakan jika duet Ganjar-Sandi terjadi maka akan terjadi kekacauan ideologi, sebab PPP adalah partai yang berhaluan Islam.
Baca Juga: Salah Cetak Ayat Alquran Dibongkar Sama Mahfud MD, Menag Yaqut Cs Langsung Dibeginikan, Nah Loh!
"Dari awal kita deteksi, ngapain si Sandi pergi ke PPP, itu udah agak kacau itu, karena sinyal pertama adalah PPP didesain untuk konstituen Islam," kata Rocky dilansir Minggu (13/8/2023).
Rocky menilai Sandiaga bisa diterima di PPP bukan karena keislamannya, dia diberi tempat di partai tersebut karena selama ini dirinya dikenal sebagai salah satu pengusaha tajir yang mumpuni secara finansial.
"Tetapi yang menonjol pada Sandi bukan karena keislamannya secara sosiologis tetapi karena keuangannya, jadi kemampuan modalnya tuh. Lalu PPP melihat peluang itu sodorkan Sandi pada PDIP karena PDIP perlu uang, kira-kira begitu," ujarnya.
Menurut mantan dosen Universitas Indonesia itu, Sandiaga juga memiliki ambisi ikut serta lagi dalam pilpres mendatang.
"Sandi punya semacam ambisi bahwa dia harus punya kendaraan politik karena Sandi udah pernah ketagihan politik ya sejak 2014 lah kira-kira begitu," lanjut dia.
Dosen Ilmu Filsafat itu menduga akan terjadi kekacauan jika PDIP menerima tawaran PPP menjadikan Sandiaga menjadi cawapres dari Ganjar Pranowo akan menciptakan kekacauan ideologi dalam tubuh PDIP.
"Kalau itu terjadi akan jadi kekacauan ideologis karena Sandi tidak datang dari perspektif Soekarnoisme, Sandi adalah seorang neoliberal," jelas Rocky.
"Kalau Sandi jadi wakil presiden misalnya, pasti tidak akan mengadopsi seluruh pikiran Bung Karno karena Bung Karno itu justru antikapitalisme, sementara Sandi ada di wilayah promosi kapital," pungkasnya.