Kementerian Agama angkat bicara terkait pernyataan Menko Polhukam Mahfud MD yang meminta mereka turun tangan menarik peredaran Alquran salah cetak.
Kemenag lewat Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi (HDI) Ahmad Fauzin menyebut foto ayat Alquran salah tulis yang diunggah Mahfud MD adalah foto lama, kesalahan cetak itu terjadi pada periode April 2022, Kemenag mengklaim telah mensosialisasikan hal itu.
Baca Juga: Salah Cetak Ayat Alquran Dibongkar Sama Mahfud MD, Menag Yaqut Cs Langsung Dibeginikan, Nah Loh!
“Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an (LPMQ) Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama telah memberikan penjelasan sejak kali pertama foto ini beredar pada April 2022,” terang Ahmad Fauzin di Jakarta, Minggu (13/8/2023).
Ia mengatakan, Mushaf Al-Qur'an yang di dalamnya ada kesalahan cetak ayat 8 surat Al-Kahfi itu adalah pesanan Badan Wakaf Al-Qur'an (BWA) kepada penerbit Mulia Abadi Bekasi.
“Mushaf tersebut tidak melalui proses pentashihan di LPMQ.
Adapun Surat Tanda Tashih yang tercantum dalam mushaf tersebut adalah Surat Tanda Tashih untuk mushaf Ar-Rahman milik penerbit Mulia Abadi Bekasi,” jelas Ahmad Fauzin, mengutip kembali siaran pers LPMQ yang diedarkan pada 13 April 2022.
Ia menyampaikan, Kemenag sejak April 2022 telah menyampaikan teguran dan peringatan serta memerintahkan untuk melakukan penarikan dan melarang mushaf tersebut untuk diedarkan.
Karenanya, jika masyarakat masih menemukan kesalahan serupa. Bisa menghubungi pihak terkait.
“Jika masyarakat masih menemukan mushaf Al-Qur'an yang terdapat kesalahan tersebut, agar segera melaporkannya kepada LPMQ dan mengirimkan mushaf tersebut kepada penerbit Mulia Abadi yang beralamat di Jalan Mughni Raya, No. 107, Jatimekar, Jatiasih, Bekasi, Telepon (021) 84904159, WA 0811165370, email: [email protected], untuk diganti dengan mushaf Al-Qur'an yang sudah benar,” jelas Fauzin