Loyalis Ganjar Pranowo Guntur Romli mengaku calon Presiden dukungannya itu kena tipu Golkar dan PAN yang semula sudah memberi harapan kepadanya terkait dukungan pada Pilpres 2024 mendatang.
Eks politisi PSI mengatakan, Ganjar ditipu kedua parpol pendukung Jokowi itu sebab sebelumnya PAN sudah bertemu PDI Perjuangan dan membicarakan banyak hal terkait dukungan buat Ganjar. Bahkan Golkar sudah bertemu Ganjar dan mengaku sudah membentuk tim teknis, namun ujung-ujungnya kedua parpol itu justru menyeberang ke Prabowo Subianto.
“3 Juni, PAN diterima Ibu Mega, Puan & Ganjar, 17 Juli Ganjar bertemu Airlangga Ketum Golkar, 28 Juli Puan berkunjung ke rumah Airlangga, katanya sudah bentuk Tim Teknis; 13 Agustus PAN & Golkar Deklarasi ke Prabowo,” kata Guntur Romli dalam sebuah cuitan di akun twitternya @GunRomli dilansir Populis.id Senin (14/8/2023).
Kendati kena tipu Golkar-PAN, namun Ganjar kata Guntur Romli sama sekali tidak mempermasalahkan hal itu,sebab keputusan mendukung Prabowo Subianto adalah hak kedua partai politik yang tak bisa diintervensi pihak manapun.
“Ganjar merespon santai dgn memakai kaos gambar Jokowi ????,” tuturnya.
Ganjar Pamer Kaus Bergambar Jokowi
Bakal calon presiden usungan PDI Perjuangan Ganjar Pranowo angkat bicara menanggapi keputusan Partai Amanat Nasional (PAN) dan Golkar yang memilih merapat ke Gerindra dan PKB untuk mendukung Prabowo Subianto pada Pilpres 2024 mendatang.
Ganjar Pranowo tampak santai menanggapi hal itu dengan memamerkan kaus bergambar Presiden Joko Widodo yang ia kenakan. Secara tersirat Ganjar mengklaim bahwa saat ini Jokowi memang berdiri satu barisan dengan dirinya kendati sejumlah partai politik pendukungnya menyeberang ke kubu lawan.
Adapun kaus bergambar Jokowi yang dikenakan Ganjar Pranowo itu tampak Kepala Negara mengenakan kemeja putih panjang yang lengan kirinya tergulung. Ornamen bendera merah putih dalam gambar tersebut memberikan sentuhan nasionalistik yang menguatkan pesan visual.
“Dalam proses demokrasi, sebenarnya itu biasa saja dan saya sangat menghormati sikap masing-masing partai. Pasti beliau-beliau juga sudah memberikan keputusan, sudah punya catatan-catatan harus merapat kemana,” kata Ganjar dalam keterangan tertulis di Jakarta dilansir Senin (14/8/2023).