PAN Bohongi Cuma Jual Nama Jokowi, Relawan Ganjar Bongkar Wancana Zulhas: Apa Pantas Presiden yang Diperlakukan Seperti Ini?

PAN Bohongi Cuma Jual Nama Jokowi, Relawan Ganjar Bongkar Wancana Zulhas: Apa Pantas Presiden yang Diperlakukan Seperti Ini? Kredit Foto: Istimewa

Relawan Ganjar Pranowo, Chusnul Chotimah merasa telah dikhianati oleh Partai Amanat Nasional (PAN).

Hal tersebut buntut dari partai tersebut yang berkoalisi dengan sosok dari Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Ia menyingung bagaimana PAN dulunya begitu dekat hingga terlihat sebagai salah satu yang setia kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Tetapi, hal itu tidaklah terbukti dengan deklarasi koalisi mereka bersama dengan Kubu Gerindra. Hal tersebut membuatnya geram dan membongkar sejumlah janji yang pernah diucapkan oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.

Chusnul juga menyinggung bagaimana partai itu telah memberikan sinyal bahwa akan mengusung sosok Ganjar Pranowo. Hal itu sesuai dengan ucapan Ketum yang menyebut akan tegak lurus bersama Jokowi.

“Partai @Official_PAN bohongi dan cuma jual nama Jokowi. Dulu @ZUL_Hasan dihadapan Jokowi siap usung Ganjar - Erick Thohir. Dia juga bilang Ganjar mirip pemimpin yg disebut Jokowi. Dia bilang pasrah ke Jokowi, soal capres terserah Jokowi,” cuit Chusnul dalam akun Twitter-nya dilansir Populis.id, Senin (14/8/2023).

Baca Juga: Habib Rizieq Tangkap dan Penjarakan Langsung Pelaku Penjegalan yang Ingin Habisi Anies, Benarkah?

Bahkan kemarin baru bilang, tegak lurus ke Jokowi,” sambungnya.

Namun ternyata, rencana itu salah. Mereka beralih mendukung Prabowo Subianto. Chusnul menyebut hal itu memang wajar dalam politik, tetapi ia tak terima dengan janji yang diingkarkan oleh Zulkifli Hasan.

Baca Juga: Ganjar Itu Paling Lemah dari Prabowo dan Anies, Makanya Partai Besar Gak Ada yang Mau Dukung!

“Sekalinya deklarasi capres tnp arahan Jokowi bahkan ngaku sudah 10 tahun perjuangkan Prabowo,” ucapnya.

“Dan ingat di periode pertama Jokowi, gabung koalisi Jokowi tapi di pilpres 2019 malah dukung Prabowo? Saya tau politik memang seperti ini. Tapi apa pantas presiden yg kita dukung diperlakukan seperti ini?,” pungkasnya.

Terkait

Terpopuler

Terkini