Gubernur Bali yang menjabat sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Bali, Wayan Koster menanggapi usulan relawan Pro Jokowi (Projo) Bali yang mendorong duet calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) Prabowo Subianto-Ganjar Pranowo.
Dalam konferensi yang berlangsung di Denpasar, Minggu (13/8/2023), DPD Projo Bali mengusulkan Prabowo sebagai Capres atas dasar kecerdasan, ketegasan, dan keberaniannya dalam melanjutkan program pemerintah. Menurut Koster, hal ini tidak sesuai dengan etika politik.
“Kan ini PDI Perjuangan suara partainya di elektoral hampir 20 persen dan di parlemen 20 persen lebih berarti kan pemenangnya, kalau jadi cawapres kan etika politiknya harus bener lah,” kata Koster di Denpasar, Senin, (14/8/2023), seperti dilansir dari Antara.
Berbeda hal jika yang diusung Ganjar Pranowo sebagai capres dan Prabowo Subianto sebagai cawapres, Koster menanggapi dengan tampak tersenyum dan menyerahkan kembali ke pimpinan PDIP.
“Ah itu (Ganjar-Prabowo) terserah Ibu Megawati di DPP,” ujarnya.
Menurut anak buah Megawati Soekarnoputri tersebut, sebenarnya kontestasi calon presiden Pemilu 2024 saat ini sudah terang, yakni terdapat tiga calon dengan partai politik pendukung yang telah mengerucut.