Lawan Megawati di Pilpres 2024 Sangat Berat, Selain SBY dan Surya Paloh, Jokowi Juga Jadi Musuh Baru!

Lawan Megawati di Pilpres 2024 Sangat Berat, Selain SBY dan Surya Paloh, Jokowi Juga Jadi Musuh Baru! Kredit Foto: Aditya Pradana Putra

Rektor Universitas Paramadina Prof Didik J Rachbini menilai langkah PDI Perjuangan di Pilpres 2024 sangat berat. Megawati Cs kata dia saat ini sedang terpojok dan tak bisa berbuat banyak setelah sejumlah partai politik mulai membentuk koalisinya sendiri.

Didik menyebut setidaknya ada tiga musuh berat yang bisa bikin Megawati kewalahan, Selain Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Surya Paloh Joko Widodo juga bakal menjadi musuh baru yang bisa mengobrak abrik PDIP dari dalam. 

Baca Juga: Ogah Dukung Ganjar, Ade Armando Sebut Golkar - PAN Nggak Nyaman Sama PDIP Karena Terlalu Sombong: Mendingan Berubah Deh Kalian!

"Megawati sekarang menghadapi banyak lawan, yang berat Surya Paloh dan SBY. Sekarang lawan baru yang mengejutkan adalah Jokowi sendiri, yang berhasil mewujudkan koalisi kelas berat. PDIP semakin sulit dan berat. Banyak sekali kritik atas perubahan ini karena masalah PDIP sendiri, yang dianggap terlalu arogan," kata Didik kepada wartawan Selasa (15/8/22023).

Sebagaimana diketahui Jokowi disebut-sebut memerintahkan Golkar dan PAN untuk merapat ke Koalisi Kebangakitan Indonesia Raya (KKIR). Jokowi memang telah lama diisukan tak menyetujui pencapresan Ganjar Pranowo. 

Menurut Didik, ketidaksolidan PDIP membuat partai politik ini berpeluang tipis untuk menang pada Pilpres kali ini. 

Baca Juga: Ogah Dukung Ganjar, Ade Armando Sebut Golkar - PAN Nggak Nyaman Sama PDIP Karena Terlalu Sombong: Mendingan Berubah Deh Kalian!

Baca Juga: Tak Terima Anies Dijegal, Habib Rizieq Serukan Jihad Tangkap dan Penjarakan Jokowi Benarkah?

"PDIP sekarang berada di sudut sendiri dan berhadapan dengan banyak lawan. Semua partai besar dan menengah sudah hampir pasti bergabung dengan koalisi sendiri. Golkar, PAN, Demokrat, dan PKS sudah berlabuh dalam koalisi masing-masing. Mitra koalisi PPP tidak terlalu signifikan sehingga nanti berpengaruh terhadap elektabilitas Ganjar Pranowo," tuntanya.

Terkait

Terpopuler

Terkini