Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ade Armando menyentil keras Majelis Ulama Indonesia cuma mingkem tak berdaya terkait pengrusakan gereja di berbagai daerah di Indonesia.
Menurut Ade Armando, sebagai lembaga keagamaan, MUI seharusnya bersikap sebab tindakan MUI diyakini bisa meredam tindakan intoleran terhadap kelompok masyarakat minoritas. Ade Armando mengaku heran melihat MUI yang tak berbuat apa-apa terkait peristiwa tersebut. Jangan sampai kata dia MUI ikut senang terkait kejadian tersebut.
Baca Juga: Jokowi Jadi Musuh Baru Megawati di Pilpres 2024, Suara PDIP Justru Meroket
"Kenapa MUI bungkam ketika ada serangan terhadap gereja Batam, Binjai, Lampung? Takut? Senang? Saya memperoleh video jejak viral di Tiktok, menunjukkan bagaimana gereja di Binjai, Lampung, Batam, itu diserang, diintimidasi, bahkan dirusak," ujar Armando dalam cuitan Twitternya (15/8/2023).
Menurut Ade Armando dari semua peritiwa itu, kejadian di Batam Kepulauan Riau menjadi peristiwa paling sadis dan barbar, sebab bangunan gereja benar-benar dihancurkan oleh oknum-oknum tak bertanggung jawab.
"MUI harus bicara pada saat tindakan biadab semacam ini terjadi. Kalau tidak, buat apa ada MUI. Masa MUI takut sama massa yang menggeruduk gereja,"ucapnya.
Ade Armando tidak habis pikir melihat MUI yang seakan melakukan pembiaran terhadap kegaduhan tersebut.
"Masa sih MUI harus diam saja, atau barangkali memang MUI merasa bahwa umat Islam itu seharusnya memusuhi, menyerang, menghancurkan gereja. Kalau MUI diam saja, maka saya pertanyakan gunanya MUI. Itu apa?,” ucapnya.
Melihat kapasitas MUI, Armando mendorong agar memberikan suara agar kegaduhan serupa tidak lagi terjadi di Indonesia.
"Ada tindakan biadab dari Umat Islam terhadap gereja, bicara lah. Jangan biarkan aksi biadab ini terus terjadi. MUI tolonglah," imbuhnya.
Baca Juga: Emosinya Meledak-ledak, Habib Bahar Tempeleng Jamaah yang Ngundang Ceramah Gegara Tarif, ya Ampun!
Baca Juga: Anies Baswedan Deklarasi Cawapres 18 Agustus, Pasukan Mas AHY Deg-degan: Kami Ingin….
Belum lama ini, beredar video sejumlah warga merusak bangunan yang hendak dijadikan gereja di Batam, Kepulauan Riau (Kepri). Dilihat pada video berdurasi 2 menit 10 detik itu, seorang perempuan merekam beberapa pria yang merusak bangunan gereja.
Tampak beberapa pria menggunakan balok dan palu menjebol tembok bangunan yang sedang dalam tahap pembangunan itu. Pria tersebut menyebut pembangunan gereja tanpa izin