Loyalis Anies Baswedan, Eko Widodo menanggapi terkait pernyataan PDI Perjuangan yang persilahkan PPP keluar dari kerja sama politik sebagai pendukung Ganjar Pranowo jika Ketua Bappilu DPP PPP Sandiaga Uno tetap memaksa untuk sebagai calon wakil presiden (Cawapres) pendamping di Pilpres 2024.
Mengenai hal itu, Eko Widodo menyinggung Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dianggap petugas partai oleh PDIP.
“Presiden aja dianggap petugas partai apalagi cuma PPP,” cuit Eko dalam akun Twitter-nya dilansir Populis.id pada Rabu (16/8/2023).
Eko menyarankan agar PPP menarik dukungan dari Ganjar Pranowo. Karena, menurutnya, tidak ada untungnya mendukung Ganjar Pranowo.
Baca Juga: Ganjar Sebut Jokowi dan Megawati Pembuat Skenario Penjegalan Anies, Benarkah?
“Saatnya partai ka'bah kembali ke khitoh gak ada untungnya dukung calon penyuka bokep!!,” tuturnya.
Diketahui, Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah mempersilahkan PPP keluar dari kerja sama politik dalam mendukung Ganjar, jika Sandiaga Uno tetap ngotot menjadi bakal calon wakil presiden walaupun tidak dipilih. Sebab, PDIP mengklaim mengedepankan prinsip kesukarela dan tak ada paksaan dalam menjalin kerja sama politik.
“Monggo (kalau PPP mau hengkang). Lagi-lagi kan bagi PDI Perjuangan kerja sama politik itu dasarnya harus kesukarelaan,” ujar Basarah, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/8/2023).
Presiden aja dianggap petugas partai apalagi cuma PPP..
— ???????????? ???????????????????????? (@ekowboy2) August 14, 2023
Saatnya partai ka'bah kembali ke khitoh gak ada untungnya dukung calon penyuka bokep!! https://t.co/fUrjF9pQ1F