Sebuah video terkait tokoh Nadhlatul Ulama (NU) restui duet Anies Baswedan dan Yenny Wahid di Pilpres 2024 beredar disalah satu media sosial.
Kabar tersebut dibagikan oleh akun Youtube Satu Ruang yang berjudul, “DI HADIRI PARA ULAMA & TOKOH NU, DUET ANIES-YENNY RESMI DI DEKLARASIKAN MALAM INI DI JATIM.”
“DI PIMPIN LANGSUNG KETUA NU GUS YAHYA RESTUI YENNY WAHID JADI CAWAPRES,” tulis disampul video.
Unggahan tersebut seolah-olah menariskan bahwa deklarasi Anies Baswedan dan Yenny Wahid dipimpin langsung oleh Ketua NU Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) di Jawa Timur.
Setelah menonton video, tidak menemukan tayangan tokoh NU restui duet Anies dan Yenny Wahid di Pilpres 2024. Dalam video juga tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa ketua NU pimpin deklarasi Anies dan Yenny di Jawa Timur.
Dalam video, narrator hanya menyampaikan sebuah artikel yang berjudul, “Menakar Peluang 5 Nama Cawapres yang Disodorkan Ulama untuk Anies Baswedan.”
Artikel tersebut berisikan Para ulama NU menyodorkan 5 nama cawapres untuk Anies Baswedan. Usulan nama tersebut disampaikan saat Anies bersilaturahmi ke Pondok Pesantren (Ponpes) Islam At-Tauhid Sidoresmo, Surabaya. Usulan nama cawapres kepada Anies dikeluarkan atas nama Risalah Sidoresmo.
Kelima itu antara lain Yenny Wahid, Khofifah Indar Parawansa, Agus Harimurti Yudhoyono, Muhaimin Iskandar, hingga Mahfud Md.
Pakar Komunikasi Politik Universitas Brawijaya, Assoc. Prof Anang Sujoko menyebut, kelima nama tersebut mempunyai peluang yang sama untuk jadi cawapres Anies.
Dengan demikian, video yang menarasikan deklarasi Anies Baswedan dan Yenny Wahid dipimpin langsung oleh Ketua NU Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) di Jawa Timur adalah tidak benar atau hoaks. Faktanya, tak ada informasi atau pernyataan resmi atas klaim terkait.